Aksa Mahmud Terima Kunjungan 100 Ulama di Pantai Bosowa

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Founder Bosowa Group, HM Aksa Mahmud menjamu makan malam Majelis dan Ulama Ikhwan Tarekat Al Muhammadiyah Assanusiyah Al Idrisiyah dari berbagai negara di Pantai Indah Bosowa, Rabu (8/2/2023).

Sebanyak 100 orang dari Majelis Tarekat Al Muhammadiyah Assanusiyah Al Idrisiyah dari Malaysia, Sudan, Mesir hadir dalam acara makan malam ini. 

Suasana makan malam pun begitu hangat. Para tamu disuguhi olahan seafood khas Pantai Indah Bosowa dengan ditemani suara ombak dan angin di tepi pantai.

Ketua Rombongan, Amirul Mukminin mengatakan sebelum dijamu makan malam, sehari sebelumnya mereka berada di Bone dan Sengkang mengunjungi salah seorang ulama besar.

"Ternyata ada ulama besar di Sulsel justru yang menemukan silsilahnya yaitu Syekh Abdul Majid Almuhizi ternyata kelahiran Pompanua Bone," ucap Amirul Mukminin dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada HM Aksa Mahmud sebab dijamu dan diterima dengan sangat baik.

"Kami hanya mampu berdoa semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan dan umur panjang, limpahan rezeki yang berkah dan keselamatan dunia akhirat," ucapnya.


Sementara, HM Aksa Mahmud menuturkan semoga ulama yang hadir di Pantai Indah Bosowa membawa berkah dan rahmat dari Allah SWT.

"Sehingga di Pantai ini disamping untuk wisata merupakan juga tempat dakwah bagi ummat islam, sehingga pantai ini mendapatkan berkah," bebernya.

Dia juga mengatakan jika di Sengkang, Kabupaten Wajo, ada Syekh yang memiliki keturunan seorang Walisongo yaitu Sunan Gunung Jati, atau Syarif Hidayatullah atau Sayyid Al-Kamil.

"Tadi disinggung soal syekh di Sengkang, Syekh di Sengkang itu sebenarnya adalah keturunannya itu Walisongo Sunan Gunung Jati, kalau di Jawa itu ada Walisongo itu berasal dari keturunan syekh dari Sengkang," ungkapnya.

Olehnya itu, ia berharap pemerintah juga ikut memperhatikan terkait historis perjalanan syiar Agama Islam di Sulawesi Selatan.

"Kita sebagai orang Sulsel harus memahami juga bahwa asal usulnya itu tarekat dan berbagai dakwah islam dibawa oleh beberapa tokoh penting dan selama ini kita orang Sulsel tidak tahu, yang lebih tahu orang Malaysia, Sudan, Mesir karena dia belajar sama-sama di Mekah. Inilah yang penting harus kita pahami terutama anak-anak kita yang belajar agama," pungkasnya.

Sebelum bersilaturahmi dengan HM Aksa Mahmud, rombongan Majelis Ulama Ikhwan Tarekat Al Muhammadiyah Assanusiyah Al Idrisiyah ini lebih dulu melakukan safari dan ziarah makam di beberapa Kabupaten di Sulsel.

Diantantaranya, ziarah ke Makam Syech Yusuf di Kabupaten Gowa dan makam Al Allamah K.H. Muhammad As'ad di Sengkang. Dalam kegiatan ini turut hadir juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar, KH Baharuddin.

Laporan : Darsil Yahya