CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) akan memberikan penghargaan bagi dokter Indonesia yang telah melakukan penelitian berdedikasi serta telah bekerja keras menghasilkan karya penelitian dalam bidang kesehatan melalui dengan tema Anugerah Karya Cipta Dokter Indonesia (AKCDI)2019.

“Tercatat, 73 judul karya penelitian yang masuk ke website panitia, dan ada 70 yang memenuhi syarat dan berhak untuk mengikuti seleksi selanjutnya,” ujar Ketua lembaga riset PB IDI, Dr. Marhaen Hardjo, M.Biomed, PhD.,

Dalam jumpa persnya, Marhaen mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh lembaga riset IDI ini merupakan langkah awal yang pertama dilakukan untuk memberi penghargaan kepada dokter yang melakukan penelitian bidang kesehatan. “Diharapkan pada AKCDI yang akan datang jumlah peserta akan lebih banyak lagi,” harap Marhaen.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Umum PB IDI, Dr. Daeng M. Faqih, SH, MH, dalam rilisnya bahwa kegiatan AKCDI 2019 merupakan awal yang baik untuk pengembangan lembaga riset IDI.

“Lembaga ini memerlukan dukungan dari semua pihak, terutama para filantropis Indonesia, untuk menggairahkan penelitian dan inovasi di bidang kedokteran,” ungkap  M. Faqih.

Sementara itu, Humas AKCDI 2019, Dr. Wachyudi Muchsin SH menyampaikan tahapan selanjutnya dari kegiatan AKCDI 2019 adalah menyeleksi 10 karya penelitian terbaik, yang akan diberikan penghargaan bernilai total 200 juta pada malam puncak Hari Bakti Dokter Indonesia di Ballroom Hotel Ritzcarlton, pada tanggal 26 Oktober 2019.

“Sepuluh orang pemenang akan diumumkan oleh dewan juri AKCDI 2019 pada tanggal 19 Oktober 2019 dan Tepat pukul 24.00 dam pada hari Minggu, 15 September 2019, dimana pendaftaran secara online AKCDI 2019 ditutup secara resmi,” pungkas Dokter Koboi panggilan akrab Dokter Wachyudi Muchsin.