HUT Makassar ke-415, Danny: Makassar Lahir dari Pertemuan 2 Raja
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Malam puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 415 Kota Makassar berlangsung di Tribun Lapangan Karebosi, Jl Ahmad Yani, Rabu malam (9/11/2022).
Pantauan di lokasi para tamu undangan tampak menggunakan pakaian adat empat etnis yakni Makassar, Bugis, Toraja, dan Mandar.
Acara diawali dengan pertunjukan drum band Korps Gita Abdi Praja Institut Pemerintahan dalam Negeri Kampus Sulsel
dilanjutkan dengan menyanyikan lagi Indonesia Raya.
Serta pembacaan sejarah terbentuknya Kota Makassar oleh Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo.
Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan Jumat 9 November 1607 atau 415 tahun lalu 2 raja bertemu dan lahirlah Kota Makassar.
"415 tahun yang lalu di suatu Jumat yang sangat mubarak 2 raja bertemu. Salat Jumat berjamaah di 9 November 415 tahun yang lalu di tahun 1607, disitulah lahirnya Kota Makassar," kata Moh Ramdhan Pomanto dalam sambutannya.
Dia menjelaskan jika kata Makassar artinya adalah terwujud, mewujudkan diri, Makassar adalah sebuah kota lahir dari kebersamaan
"Makassar lahir dari persatuan dari 2 raja bersaudara antara Raja Tallo dan Raja Gowa," ucapnya.
Mengutip laman resmi Pemerintah Kota Makassar, peringatan hari jadi Kota Makassar setiap tanggal 9 November berawal dari adanya pertemuan Raja Gowa ke-XIV I-Mangngarangi Daeng Manrabia bergelar Sultan Alauddin (memerintah Tahun 1593-1639) dengan Raja Tallo, Mangkubumi I- Mallingkaang Daeng Manyonri Karaeng Katangka.
Pada tanggal 9 November 1607, tepatnya hari Jum’at, diadakan shalat Jum’at pertama di Mesjid Tallo dan dinyatakan secara resmi bahwa penduduk Kerajaan Gowa-Tallo telah memeluk Agama Islam, pada waktu bersamaan pula, diadakan shalat Jum’at di Mesjid Mangallekana di Somba Opu. Tanggal inilah yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Jadi Kota Makassar sejak Tahun 2000.
Lebih lanjut dikatakan Danny Pomanto, kedepannya akan ada beberapa tantangan yang mesti dihadapi termasuk ancaman resesi ekonomi global.
"Ukuran dari kekurangan itu dengan satu kata yaitu inflasi. Kata inflasi memberikan gambaran kepada kita tentang adanya kekurangan, Kalau inflasi akibat energi maka kita kekurangan energi, kalau inflasi kekurangan pangan maka kita kekurangan pangan. Inilah perang kita hari ini di usai 415 tahun Kota Makassar," ungkapnya.
Olehnya itu, Danny mengaku, Pemerintah Kota melalui lewat program Danny-Fatma atau program Adama menggagas beberapa progam-program yang menjawab persoalan dunia hari ini.
Salah satunya 5000 Lorong Wisata (Longwis) yang diawali 1095 lorong wisata tahun ini. Kata Danny ada 10 komodoti pada tiap longwis.
"Kita menanam cabai, bawang sejak 7 tahun lalu dan kali ini kita menanam padi dan macam sayuran dan saya juga mewajibkan lorong memelihara lobster air tawar," tuturnya.
Menurutnya program ini untuk memperkuat ekonomi masyarakat.
"Masyarakat bangkit memenuhi pangannya sendiri, itulah jawaban kesulitan jawaban dunia hari ini ternyata ada di Makassar buktinya kita di undang oleh pemerintah Amerika untuk menjelaskan lorong yang masyarakatnya memenuhi pangannya sendiri," bebernya.
Momentum HUT ke 415 Makassar Danny Pomanto juga memperkenalkan kendaraan listrik inovasinya yaitu minibus yang ia sebut Co'mo (Commuter Metromoda).
Dilanjutkan dengan karnaval kuda dan parade setiap Kemacatan di Kota Makassar.
Ada juga pemberian penghargaan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Non PNS, Tokoh Masyakarat.
HUT tahun ini, Pemerintah Kota Makassar mendapatkan bantuan dari Gubernur Sulsel sebesar 20 M dan Bank Sulselbar sebesar 500 juta.
Turut hadir Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Walikota Makassar, Fatmawati Rusdi, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana, Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika, Walikota Makassar 2 periode yakni 2004–2009 dan 2009–2014 Ilham Arif Sirajuddin dan Komjen Australia beserta rombongan.
Menurut Bappenas, Makassar adalah salah satu dari empat pusat pertumbuhan utama di Indonesia, bersama dengan Medan, Jakarta, dan Surabaya. Makassar memiliki wilayah seluas 175,77 km².
Laporan: Darsil Yahya