CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkanya untuk muslim pada bulan Ramadan. Zakat Fitrah sendiri bertujuan untuk membersihkan diri dari perbuatan atau ucapan kotor, serta untuk memberikan makan orang miskin.

Namun, zakat fitrah berbeda dengan zakat-zakat lainnya, karena zakat ini adalah zakat atas harta dan diwajibkan kepada setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, merdeka maupun budak, besar maupun kecil.

Ditemui CELEBESMEDIA.ID, Jumat (31/5/2019), Imam Masjid Raya Makassar, Muh Syahrir memaparkan fungsi utama dari pengumpulan zakat fitrah. Menurutnya, zakat fitrah itu makanan yang disiapkan khusus bagi fakir miskin, agar tidak ada lagi yang kelaparan di hari Raya Idul Fitri.

“Pelaksanaan zakat fitrah sangat spesial dibanding jenis zakat lainnya karena hanya bisa dilakukan selama Ramadan menjelang Idul Fitri. Berbeda dengan zakat maal atau zakat profesi yang bisa kapan saja dikumpulkan,” katanya.

Muh Syahrir juga menyebutkan ada tiga fungsi utama pengumpulan zakat fitrah. Pertama, selain tidak membiarkan adanya umat muslim yang merasa kelaparan di hari kemenangan, zakat fitrah juga dianggap sebagai cara membersihkan diri.

"Bisa saja ada kata-kata tidak berguna yang kita keluarkan atau membuat tersinggung seseorang. Di sinilah fungsi lain zakat fitrah, pembersih untuk kata-kata tidak berguna selama Ramadan," tambahnya.

“Dan fungsi ketiga zakat fitrah merupakan pengantar puasa menghadap Tuhan. Seperti dalam hadist yang artinya ‘Puasa Ramadan itu tergantung langit dan bumi, tidak ada yang menyampaikannya kepada Allah kecuali dibarengi dengan zakat fitrah,” terang Syahrir.

"Jadi jika ada yang menyia-nyiakan zakat fitrah, maka sama saja dengan menyia-nyiakan amalan puasanya. Ini kan sangat rugi," pungkasnya.