Akhir Tahun, Curah Hujan di Wilayah Luwu Utara ini Diperkirakan Sangat Tinggi
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Stasiun Klimatologi Maros
mengeluarkan peringatan dini iklim ekstrim hingga akhir tahun nanti di Sulsel
terkait masuknya musim hujan.
Berdasarkan hasil monitoring, analisis, dan prediksi curah
hujan dasarian dan bulanan, Jumat (20/12/2019), terdapat indikasi kejadian
curah hujan tinggi sebagai dampak dari kejadian musim hujan. Curah hujan tinggi
dengan status awas berpotensi terjadi di Kabupaten Luwu Utara, khususnya di Kecamatan
Baebunta, Malangke, Malangke Barat, Mappedeceng, dan Masamba.
Sementara status siaga berpotensi terjadi di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, juga Kecamatan Panakukang
dan Tamalanrea di Makassar. Status awas di Palopo diperkirakan terjadi di Kecamatan
Sendana, Telluwanua, dan Wara Timur.
Juga di Luwu yang meliputi Kecamatan Bua, Lamasi, Lamasi
Timur, Ponrang, Walenrang, Walenrang Timur, serta Walenrang Utara. Adapun di
Luwu Timur akan terjadi curah hujan sedang di Kecamatan Angkona, Kalaena,
Mangkutana, Tomoni, serta Wasuponda. Kemudian di Kecamatan Sabbang dan Sukamaju
di Luwu Utara.
Sebagian wilayah Maros juga akan turun curah hujan sedang di
Kecamatan Bantimurung, Bontoa, Lau, Mandai, Maros Baru, Marusu, Moncong Loe,
Simbang, Tanralili, serta Turikale. Juga di Pangkajene Kepulauan (Pangkep) akan
turun curah huja sedang di Kecamtan Bungoro, Labakkang, Minasa Tene, Pangkajene.
Sementara wilayah lainnya di Sulsel masih dalam status
waspada.
Pada kondisi demikian, warga diminta untuk mengantisipasi dampak
menjadi penyerta. Di sektor pertanian, yaitu kesesuaian pola tanam, sektor
kesehatan yaitu mulai menyebarnya wabah penyakit akibat hujan, serta sektor
lingkungan yaitu meningkatnya potensi terjadinya banjir.
Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga 3 dasarian (satuan
waktu meteorologi, yang lamanya adalah sepuluh hari).