Pelecehan Seksual, Jangan Salahkan Korban
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Semua orang tentu setuju bahwa pelecehan seksual adalah perbuatan yang salah. Namun, masih ada sebagian orang yang memiliki pandangan jika pelecehan seksual terjadi karena kesalahan korban. Misalnya dengan berpakaian seksj mengunsang hasrat para 'predator' seksual.
Psikolog Kartika Cahyaningrum menjelaskan pelecehan seksual terjadi bukan karena korbannya melainkan pelakunya.
"Pelaku memang sejak awal sudah memiliki motif melakukan ini. Tidak hahya dari faktor pakaian saja. Itu (peleceha terjadi karena pelakunya yang tidak bisa menahan hasrat. Buktinya ada kasus pelecehan yang bahkan korbannya berpakaian tertutup tetap dilecehkan," ucap Kartika dalam Blak-blakan Seru Celebes Radio, Jumat (3/6/2022).
Tika sapaan akrab psikolog ini juga menjelaskan karena perspektif bahwa korban pelecehan yang salah membuat banyak diantara korban pelecehan yabg merasa ragu untuk melaporkan tindak senonoh yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.
"Ada dan banyak kasus seperti itu mereka takut bercerita karena takut tidak diterima oleh masharakat. Jangan sampai mereka bercerita tetapi meraka yang malah disalahkan, hal inilah yang menimbulkan trauma dan membuat harga diri mereka turun," lanjutnya.
Terkait kasus pelecehan di kampus, ia memberi saran harusnya pihak kamous membuat aturan yang lebih ketat sehingga tidak ada celah bagi 'predator' seksual untuk melancarkan aksi mereka.
"Misalnya face to face berdua aja dengan prmbimbingnya itu dihilangkan. Mereka harua bergerombol atau ada yg mendampingi," katanya.
Pada akhir dialog, Kartika menyarankan agar korban pelecehan berani untuk berbicara dan melaporkan tindak pelecehan seksual yang mereka dapatkan.
"Jangan ragu untuk mencari bantuan dan pertolongan, karena sebenarnya di balik orang-orang yang menjudge masih banyak orang yang peduli dan siap untuk membantu dan dengan kalian speak up kalian akan menjadi pahlawan bagi orang-orang lain yang menjadi korban," tutupnya.