Peringati Momentum Amarah, Mahasiswa UMI Gelar Shalat Gaib

Mahasiswa UMI peringati AMARAH - (foto by Ria)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sejumlah mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) memperingati hari April Makassar Berdarah (AMARAH), dengan melakukan orasi di depan gerbang kampus UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (24/4/2019).

Hasil pantauan tim liputan CELEBESMEDIA.ID, beberapa mahasiswa tersebut nampak melakukan teatrikal angkat jenazah dan shalat gaib. Aksi ini pun menimbulkan kemacetan yang panjang di depan kampus UMI.

Usai melakukan aksinya, para mahasiswa kemudian terpisah membagi dua kelompok, ada yang menuju ke Fly Over Makassar dengan melakukan orasi lagi agar masyarakat mengenang hari Amarah.

Ada juga yang berjalanan kaki dengan baris berbaris (long march) dari arah kampus ke tempat pemakaman umum (TPU) Panaikang dimana korban kekerasan aparat terhadap mahasiswa tersebut dikebumikan.

Secara turun temurun mahasiswa UMI melakukan aksi tersebut, tapi dalam aksi kali ini para mahasiswa mengecam pihak kampus. Pasalnya, kampus UMI berencana akan mengskorsing para mahasiswa yang terlibat dalam memperingati hari Amarah.

“Makanya kami ini setelah lakukan orasi akan ke Menara Umi lagi untuk menggungat pihak kampus agar menghapuskan peraturan skorsing mahasiswa jika memperingati hari Amarah,” ujar Triza Gunawan, mahasiswi jurusan Akuntasi UMI.

Diketahui, Amarah merupakan peristiwa saat aparat militer bersenjata lengkap dengan kendaraan lapis baja menyerbu ke dalam kampus UMI Makassar pada 24 April 1996. Hal itu dilakukan aparat untuk melumpuhkan aksi demonstrasi mahasiswa yang kala itu memprotes kenaikan harga BBM, tarif angkot, hingga masalah ekonomi bangsa.

Dalam peristiwa itu, tiga mahasiswa masing-masing Syaiful Bya, Sultan Iskandar dan Tashrif tewas terkena peluru tajam.