Ini Kronologis Bentrok Antarwarga di Buton

Polisi berjaga di lokasi bentrok - (foto by tribunnews.com)

CELEBESMEDIA.ID, Buton - Bentrok antarwarga terjadi di Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra). Akibatnya, puluhan rumah terbakar serta ratusan warga harus mengungsi.  Dirilis CELEBESMEDIA.ID dari detik.com, Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt mengatakan bentrokan berawal saat warga Desa Sampuabalo konvoi saat malam takbiran, Selasa (4/6/2019).

"Keterangan La Aca (35 tahun) warga Desa Gunung Jaya mengatakan jika malam hari lebaran ada sekitar 40 pemuda dari Desa Sampuabalo melakukan konvoi dengan menggunakan knalpot racing dan memainkan gas motornya sehingga membuat masyarakat Desa Gunung Jaya merasa terganggu dan tidak menerimahnya," ujar Harry dalam keterangan tertulis, Rabu (5/6/2019) kemarin.

Pada sekitar pukul 20.45 Wita, Selasa (4/6/2019), konvoi melewati Desa Gunung Jaya. Diduga terjadi provokasi oleh kelompok yang konvoi. "Kemudian terjadi pelemparan ke arah rumah rumah warga Gunung Jaya kemudian masyarakat Desa Gunung Jaya tidak menerimanya dan terjadi keributan antara pemuda Desa Sampuabalo dan pemuda Desa Gunung Jaya," jelasnya. 

Pada pukul 21.00 Wita, Selasa (4/6/2019), massa dari Desa Sampuabalo datang ke Desa Gunung Jaya. Massa diduga melempar molotov ke arah rumah warga hingga terjadi aksi balasan. Harry menyebut, satu orang terluka karena sabetan senjata tajam. 

Diberitakan sebelumnya, Bupati Buton La Bakry mengatakan hingga kini tercatat ada 87 rumah di Desa Gunung Jaya yang terbakar. "Ada 87 rumah terbakar dan sekitar 700 warga saat ini diungsikan di Desa Laburunci," ujar La Bakry, Kamis (6/6/2019). Selain Desa Laburunci, beberapa lokasi menjadi tempat pengungsian warga, yakni Kelurahan Kombeli, Desa Lapodi, dan beberapa desa tetangga.