CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Stasiun Meteorologi (BMKG)Maritim Paotere Makassar menggelar pelatihan bagi para nelayan melalui program Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) untuk pertama kalinya di Kabupaten Luwu Utara pada Kamis, (24/02/2022). 

Program pelatihan nelayan yang dibuat dengan konsep sekolah lapang tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada para nelayan dalam pemanfaatan produk informasi cuaca dan iklim laut Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Muhammad Fauzi selaku anggota Komisi V DPR-RI, Bupati Kabupaten Luwu Utara yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Utara, Ketua DPRD Kabupaten Luwu Utara, serta para stakeholder setempat.

Irwan Nasution selaku Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan SLCN tersebut diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari nelayan, penyuluh, serta lima orang pemateri dari BMKG.

Sementara itu, Guswanto selaku Deputi Bidang Meteorologi BMKG menjelaskan bahwa banyaknya masyarakat bermatapencaharian sebagai nelayan membuat Kabupaten Luwu Utara menjadi prioritas kedua BMKG setelah Maluku Utara untuk dilaksanakannya SLCN.

"Maka dari itu, pelatihan sekolah lapang cuaca untuk nelayan kita gelar di Luwu Utara setelah di Maluku Utara, karena banyak masyarakat hidup dengan melaut," jelas Guswanto melalui sambungan video conference.

Guswanto juga menyampaikan bahwa sekolah lapang cuaca merupakan salah satu upaya BMKG untuk membantu nelayan agar lebih paham dengan teknologi saat ini, sehingga dapat meminimalisir risiko saat turun ke laut.

"Nelayan harus mau mengupdate informasi tentang cuaca dan gelombang, sehingga memiliki pemetaan sebelum turun," tambah Guswanto.

Dengan diselenggarakannya program SLCN ini, diharapkan nelayan menjadi lebih hebat, selamat, dan sejahtera.

(Laporan: Fitri Khaerunnisa)