Satpol PP Sulsel Bongkar 20 Stan PKL di Lego-lego
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) Sulawesi Selatan menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan
Lego-Lego, Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar, Rabu (15/6/2022). Sebanyak
20 stan PKL dibongkar oleh Satpol PP Sulsel.
Kasatpol PP Sulsel, Mujiono mengungkapkan jika hal tersebut
bukanlah pembongkaran melainkan hanya melakukan penertiban PKL. Bahkan sebelum penertiban,
pihaknya sudah lebih dulu memberikan surat imbauan kepada para pedagang.
"Ini sebenarnya bukan eksekusi (pembongkaran) yah, kita
menertibkan kesemrawutan yang ada karena kami sudah menegur, menyampaikan,
mengingatkan sampai kita sebelumnya sudah menyurati kepada para pedagang untuk mereka keluarkan
barangnya," ujarnya.
"Kalau dia (pedagang) tidak keluarkan barangnya maka
kita angkut semua, seperti itu. Kita menertibkan supaya rapi ini (Taman) BPJS.
Inikan taman, kita mau maksimalkan fungsinya ini taman," sambungnya.
Terkait adanya pelarangan aktivitas PKL di kawasan Lego-lego
Mujiono mengatakan itu bukanlah wewenang Satpol PP Sulsel. Termasuk soal kisruh
adanya retribusi PKL. Ia mengaku hanya melakukan penertiban bukan pelarangan
apalagi mencampuri urusan retribusi.
"Bukan kewenangan saya kalau persoalan tidak ada
aktivitas jualan. Saya cuman mau menertibkan dan merapikan taman. Untuk
perjanjian distribusi saya juga tidak sampai kesitu, saya cuman mau menertibkan
saja," imbuhnya.
Sementara terkait PKL yang tidak mau menandatangi surat
perjanjian mengenai biaya retsribusi, dimana satu stan diisi oleh tiga orang
pedagang. Mujiono menuturkan itu merupakan perjanjian kerjasama (PKS) yang
seharusnya ditandatangani langsung oleh pedagang bukan dengan perwakilan
pedagang.
Meskipun kata dia, ada beberapa PKL yang menginginkan surat
perjanjian tersebut ditandatangani oleh perwakilan PKL.
"Kalau sama perwakilankan diseluruh dunia tidak ada
kejadian (peraturan) seperti itu di tanda tangani oleh perwakilan, harus
ditandatangani yang terkait (PKL). Tapi saya tidak berani terlampau jauh
memberikan penjelasan karena saya hanya dari sisi keamanan dan pengamanannya.
Itu saja," tandasnya.
Sedangkan soal kunjungan anggota dewan beberapa waktu lalu,
ia menjelaskan jika kunjungan mereka hanya untuk rencana penambahan stan tapi
secara teknis Mujiono mengaku tidak terlalu mengetahui hal tersebut.
"Soal kunjungan anggota dewan kemarin itu rencana untuk
penambahan (stan). tetapi, kita belum tahu (pasti). Nanti kita ini kembalilah
bagaimana. Inikan rencana yang lahan masih ada lebih itu, mau dimaksimalkan
nanti menjadi taman semua. mungkin itu yang di maksud pak anggota dewan untuk
tata ulang kembali dan kemungkinan di tambah lagi boothnya (stan) cuman belum
tau kapan, nanti diatur lagi kembali," tandasnya
Laporan: Darsil Yahya