Lewat Pagelaran Tari, Disbudpar Sulsel Lestarikan Budaya Daerah
CELEBESMEDIA.ID,Makassar - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali menggelar Pagelaran Tari Daerah Sulawesi Selatan yang bertempat di Baruga Benteng Somba Opu, pada Rabu (12/7/2023) malam.
Kegiatan ini berlangsung meriah, dengan dihadiri oleh ratusan seniman dari berbagai sanggar seni yang ada di Makassar, juga masyarakat serta para pejabat Disbudpar dan para pengamat seni yang ikut menyaksikan.
Pergelaran tari daerah ini di awali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta laporan dari Kepala Seksi UPTD Taman Budaya Somba Opu, juga Sambutan Kepala Dinas Disbudpar sekaligus membuka kegiatan secara resmi, yang diwakili oleh kepala UPT Taman Budaya Benteng Somba Opu.
Suara melodi keso-keso yang merupakan alat musik tradisional dari Makassar, memandu jalannya kegiatan ini dalam balutan nuansa seni tradisional daerah yang syahdu.
Riuh sorak-sorak dan tepuk tangan penonton, menyatu bersama tabuhan gendang dan suling, juga alat musik tradisional lainnya, menambah semarak dan meriahnya kegiatan ini.
Total ada 8 lembaga dan sanggar seni yang berpartisipasi pada pagelaran tari daerah kali ini, yaitu:
1. Lembaga Seni Budaya Harmoni dengan Tari Sikamani
2. Lembaga Seni Budaya Batara Gowa
3. UKM Seni Tari Unhas
4. Sanggar Seni Patonro
5. Sanggar Seni Ikambe
6. Sanggar Seni Sirajuddin
7. Sanggar Seni Alam Serang Dakko
8. Sanggar Seni Youngdong DC
Masing-masing lembaga dan sanggar seni tersebut membawakan tarian hasil kreativitas mereka, dan mengkolaborasikannya dengan berbagai budaya daerah tradisional di Sulsel.
Kepala UPT Taman Budaya Benteng Somba Opu, HJ. Nurwati mengungkapkan, bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini untuk melestarikan budaya daerah, yang ada di Sulsel.
"Ini sudah tahun ke 4 diadakan, ya tujuannya kita buat begini, untuk melestarikan budaya yang ada di Sulsel, khususnya untuk menarik minat dari anak-anak muda kita,"ucapnya saat di wawancarai CELEBESMEDIA.ID, usai kegiatan berlangsung.
"Dan mereka (8 Tim Penari) punya tema masing-masing, yang mereka kembangkan sesuai kreativitasnya, jadi semua punya warna dan makna tersendiri,"tambahnya.Sementara itu, salah satu pengamat seni Sulsel yang hadir, Yudistira menyampaikan harapan kepada seluruh peserta yang hadir, untuk selalu meningkatkan skill dan kemampuannya, juga terus berkarya.
"Saya kira terus berkarya dan terus mengasah diri. Jangan cepat puas dengan karya yang ditampilkan kali ini. Saya kira ini potensi besar yang bisa melahirkan karya yang besar untuk sulsel," tandasnya
"Setiap waktu harus lebih rajin lagi latihan, karena masih kelihatan beberapa atau sejumlah penari yang secara teknis belum bisa mengungkapkan gagasan dalam koreografinya," tutupnya.
Laporan: Moh. Firmansyah Putra