BMKG Maritim Paotere Edukasi Nelayan Melalui SLCN di Maros
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), melalui Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar menggelar kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di Gedung Aula Kantor Desa Tuppabiring Bontoa Kabupaten Maros, Sabtu (11/11/2023).
Turut hadir dalam acara tersebut, anggota Komisi V DPR RI, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Kepala Balai Besar MKG Wilayah IV, Kepala UPT BMKG se-Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maros, dan beberapa pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Maros.
Keberadaan mereka menunjukkan komitmen BMKG dalam memperkuat kerjasama dengan stakeholder terkait demi kepentingan keselamatan dan kesejahteraan nelayan.
Peserta Sekolah Lapang Cuaca Nelayan Maros tahun 2023 berjumlah 100 orang, yang meliputi nelayan di wilayah Desa Tuppabiring Bontoa Kabupaten Maros.
Kegiatan ini merupakan program berkelanjutan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada nelayan mengenai cuaca maritim dan teknologi informasi yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi cuaca terkini.
Melalui kegiatan ini, nelayan dapat mempelajari produk informasi cuaca maritim BMKG berupa peta cuaca yang berisi tinggi gelombang, arah dan kecepatan angin, arus laut, serta pengenalan peralatan cuaca maritim BMKG secara langsung.
Kegiatan ini dibuka oleh anggota Komisi V DPR RI, Dr. H. Muh. Aras, S.Pd., MM sekaligus meresmikan program kegiatan Nelayan Sadar Cuaca. Dalam sambutannya, H. Muh. Aras menekankan pentingnya nelayan yang sadar serta peduli terhadap cuaca.
"Agar dapat membantu mereka dalam mengambil keputusan yang cerdas saat melaut. Hal ini dilakukan untuk menunjang kegiatan nelayan yang aman dan sejahtera," ucapnya.
Sementara itu, Ir. Muhadir, MM selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maros menyambut baik dan
mendukung upaya BMKG dalam menggelar kegiatan SLCN untuk meningkatkan kesadaran nelayan.
"Nelayan Kabupaten Maros yang memiliki kebiasaan melaut selama 6 bulan, dan kembali ke kampung halaman selama 6 bulan melaut agar dapat memperhatikan informasi cuaca maritim dalam beraktivitas," kata Muhadir.
Sedangkan Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, MM dalam sambutannya berharap melalui kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan Kabupaten Maros ini dapat membangun hubungan yang erat dengan stakeholder pengguna informasi cuaca maritim agar mampu memahami dan meningkatkan kesadaran nelayan terhadap pentingnya informasi cuaca maritim.
Dalam jangka Panjang, diharapkan kegiatan SLCN terus diadakan di wilayahwilayah lain di Indonesia.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar, Irwansyah Nasution, ST., M.Si menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah menjadi wadah sharing knowledge yang diharapkan dapat dimanfaatkan nelayan untuk mengefisiensikan waktu pencahariankomoditas laut, peningkatan kualitas hasil, dan menjaga keselamatan.