CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Program Makassar Great Sale (MGS) 2022 yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Makassar dinilai ekonom Universitas Bosowa, Dr Lukman Setiawan sangat berpengaruh terhadap pelaku usaha yang ada di mal. 

Terlebih selama beberapa tahun terakhir, animo masyarakat Sulsel untuk berbelanja di mal menurun saat Indonesia dilanda virus Covid-19.

Hal tersebut membuat banyak pelaku usaha di mal maupun UMKM harus gulung tikar akibat merosotnya pengunjung mal.

Karenanya, kata Lukman kehadiran MGS mampu mendongkrak pengunjung mal.

"Pada saat Covid terjadi pembatasan aktivitas masyarakat sehingga memang banyak mal mati dan tutup akibat merosotnya daya beli masyarakat," kata Lukman kepada CELEBESMEDIA.ID, Selasa (22/11/2022). 

"Setelah 2022, pasca Covid-19, walaupun belum sepenuhnya hilang, langkah pemerintah bekerjasama dengan asosiasi memberikan edukasi masyarakat masyarakat lewat MGS ini sangat tepat," lanjutnya.

Ia menilai program MGS 2022 menjadi salah satu upaya pemerintah untuk kembali menghidupkan perekonomian Sulsel.

"Terjadi konektifitas antara penjual dan pembeli. Masyarakat yang menjual di mal hidup kembali," katanya.

Makassar Great Sale (MGS) 2022 memberikan diskon besar bagi pengunjung di beberapa mal di Makassar. Program ini berlangsung sejak 9 November dan akan berakhir pada 30 November.

Program ini diadakan pada 9 pusat perbelanjaan yakni Mall Mari, Nipah Park, TSM, Phinisi Point, GTC,  Mal Panakukang dan Panakukang Square.