Walhi Sebut RTH, Drainase dan Reklamasi Penyebab Banjir di Makassar

CELEBESMEDIA. ID, Makassar- Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulsel membeberkan penyebab terjadinya banjir di Makassar. 

Kepala Divisi Urban Infrastruktur Walhi Sulsel, Muhammad Risky mengatakan saat ini sekitar 60 persen wilayah di Makassar merupakan lahan terbangun dan hanya 10 persen Ruang Terbuka Hijau (RTH). 

"Melihat kondisi Makassar sangat rentan akan dampak banjir itu tidak ditopang dengan RTH sebagai daerah resapan air," pungkasnya,  Kamis (16/2/2023). 

Selain itu buruknya penanganan perbaikan drainase, membuat air meluap hingga ke jalan dan pemukiman warga.

Sedimentasi serta masih sempitnya drainase membuatnya tidak mampu menampung curah hujan lebat.

"(Perbaikan drainase) harus terus digenjot dengan cara diperluas atau diperdalam ketika terjadi penangkalan," bebernya. 

Persoalan banjir yang terjadi di Kota Makassar, kata Risky juga disebabkan adanya reklamasi. 

Reklamasi menjadi pemicu penyebab naiknya air ke permukaan terutama di daerah pesisir. 

"Biasanya di musim penghujan potensi ataupun peluang yang sangat besar terjadinya banjir ROB akibat reklamasi ini," tandasnya. 

Untuk mengatasi banjir di Makassar, lanjut Risky dengan mengatasi problem minimnya RTH, sempitnya drainase dan stop melakukan reklamasi.

"Memperbanyak RTH, melakukan proteksi seperti penanganan drainase yang harus terus digenjot dengan cara diperluas atau diperdalam," imbuhnya. 

Pembangunan pun baiknya memperhatikan aspek lingkungan agar tidak terjadinya pengrusakan yang berdampak banjir. 

"Pemerintah harus pro terhadap lingkungan,  tidak mengorbankan aspek lingkungan ketika ingin membangun," tutupnya. 

Laporan:  Ardi Jaho