Lurah Parangtambung: Unggulan Longwis Kyoto adalah Budaya

CELEBESMEDIA.ID. Makassar - Lurah Parangtambung, Muhammad Mahathir Tamzil mengungkapkan kebudayaan merupakan keunggulan Lorong Wisata (Longwis) Kyoto di Jalan Daeng Tata 3 Lorong 2, Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

"Di longwis ini memang rata-rata menceritakan budaya (tari-tarian) dan cagar budaya karena ada makam Haji Bau dan Daeng Tata serta Baruga Maestro yang telah mendunia yang sering dipakai latihan oleh anak-anak Kelurahan Parangtambung," ucap Muhammad Mahathir Tamzil kepada CELEBESMEDIA.ID di lokasi, Kamis (3/11/2022).

Lurah yang akrab di sapa Tirta ini juga mengungkapkan keunggulan lainnya ialah mural pecahan uang kertas Rp10 ribu yang di dalamnya terdapat perempuan sedang memperagakan Tari Pakarena.

"Selain itu keunggulan di lorong ini adalah mural uang 10 ribu penarinya itu pengambilan gambarnya itu di Sanggar Seni Batara Gowa di Baruga Kaluarang," ungkapnya.

Lebih lanjut, Tirta menjelaskan, di Longwis Kyoto ini juga terdapat berbagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Seperti nasi kuning, surabe, ayam geprek, abon lele dan pancake durian serta UMKM Furniture atau mebel," tuturnya.

Adanya program unggulan Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto ini, ia berharap masyarakat bisa diberdayakan. Namun yang paling penting bagaimana masyarakat di Jl Dg Tata 3 Lorong 2 ini mampu menjaga program yang telah diberikan oleh pemerintah kota.

"Harapan sebagai lurah, saya meminta kepada warga untuk menjaga apa yang telah pemerintah berikan di lorong ini," pungkasnya.

Longwis Kyoto sama dengan longwis lain yang ada di Kota Makassar, terdapat mural dan tanaman hidroponik. Namun warga tidak menyimpannya di lorong seperti longwis pada umumnya, sebab Longwis Kyoto terbilang cukup padat dilalui kendaran baik roda dua maupun roda empat sehingga rawan jika lorong dipenuhi tanaman.

"Lorong ini bisa dikatakan jalan raya juga karena banyak kendaraan yang lewat, jadi biasanya kalau mobil berpapasan lewat pasti agak macet sehingga kita tidak pasang tanaman hidroponik di lorong, kita hanya buat mural," kata Ketua RT 01 RW 03 Kelurahan Parangtambung Dharmawati.

Laporan: Darsil Yahya