CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Peringati May Day atau hari buruh international, sekitar 500 an buruh menggelar aksi unjuk rasa di Simpang Lima Bandara Sultan Hasanuddin, Rabu (1/5/2019).

Dalam aksinya ini, pengunjuk rasa sempat menutup jalur Simpang Lima sehingga akses ke Bandara Sultan Hasanuddin lumpuh.

Pihak Kepolisian pun terpaksa melakukan penutupan akses ke bandara dan mengalihkan arus lalu lintas sementara waktu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Meski demikian, aksi penutupan Simpang Lima Bandara ini tidak berlangsung lama. Usai berorasi menyampaikan sejumlah tuntutan, pengunjuk rasa kemudian bergerak ke kantor gubernur dan fly over untuk melanjutkan aksinya.

Dalam aksinya, para buruh meminta agar pekerja outsourching dihilangkan, menolak upah murah, lawan Union Bustin, cabut PP 78 tahun 2015.

“Selain itu juga kami meninta pemerintah untuk mewujudkan pendidikan gratis ilmiah dan demokratis serta membebaskan driver online untuk mengambil penumpang dalam area bandara,” ungkap Buruh.

Pengunjuk rasa sendiri sebelumnya sempat dihadang petugas kepolisian saat akan memasuki wilayah bandara, akibatnya mereka pun kemudian melanjutkan konvoi di jalan dan bergerak  menuju beberapa titik aksi.