Wajah Baru Masjid Al-Markaz Makassar, Indah Bertabur Lampu Hias
CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Ada yang berbeda dengan tampilan
masjid Al- Markaz Al- Islami. Salah satu masjid terbesar di Indonesia Timur itu
semakin indah dengan berbagai renovasi, mulai dari pagar hingga atapnya.
Masjid tersebut pun makin megah. Pagarnya dibuat
lebih tinggi, jalan masuk dan taman masjid dibuat lebih cantik. Hal yang paling
memukau di bagian atapnya dihias dengan ratusan lampu.
Masjid ini akan semakin memukau saat malam hari. Dari
atapnya terpancar kerlap kerlip lampunya berganti warna. Dari hijau menjadi
merah, lalu biru dan beberapa warna lainnya.
“Kalau secara teknis sepertinya ada 190 lampu yang dirakit .
Lampunya akan kelihatan meski dari jauh terlebih karena masjid atapnya besar,”
jelas Najamuddin Majid, Sekretaris Umum Yayasan Masjid Al Markaz Al Islami, Rabu
(8/2/2023).
Najamuddin menceritakan niat untuk merenovasi masjid ini setelah
kedatangan tamu dari Johor yang mengagumi arsitektur Masjid Al Markaz Al Islami.
Namun saat itu pagarnya belum dibenahi saat itu.
“Kebetulan begini kita dipicu oleh ada tamu dari Johor dua
tahun lalu. Datang ke sini dan sangat kagum dengan masjidnya, dengan menanyakan
symbol-simbolnya dan kita menyampaikan filosofinya. Namun setelah keluar (dari
masjid) melihat kalau pagarnya tidak update,”
lanjut Najamuddin.
Dana dari renovasi ini, kata Najamuddin merupakan bantuan
dari para pengusaha muslim.
“Tadinya kita mengajukan permohonan ke Pemprov waktu Nurdin
Abdullah untuk perbaikan pagar. Beliau sudah menyanggupi namun saja beliau terhambat
karena ad aksus. Walaupun kita sering ajukan ke Pemprov tidak mendapatkan, sehingga
Prof Hamid Awaluddin yang merupakan ketua pengawas di sini mengkordinir beberapa
pengusaha muslim yang tidak mau disebut namanya untuk membangun pagar,”
jelasnya.
“Ternyata awalnya membangun pagar tidak hanya berhenti
sampai disitu mulai mempercantik yang lain termasuk pelataran ,” tambahnya.
Perubahan wajah Masjid Al Markaz Al Islami ini ternyata
mengundang decak kagum warga. Supardi salah satunya. Ia pun mengaku semakin
semagat untuk melaksanakan salat berjamaah di masjid karena suasananya yang
semakin nyaman.
“Ada perubahan, karena dihiasi lampu di atasnya. Ada
pancaran ada sinar lampu jadi dia seperti apa yah kayak memanggil orang datang
ke masjid, apakah itu melakukan salat atau hanya sekedar melihat,” kata
Supardi.
Desain Masjid Al Markaz Al Islami terinspirasi dari masjid
Nabawi yang ada di Madinah dan Masjid Haram di Makkah. Hal itu menjadi pesan
Jusuf ketika menunaikan ibadah haji.
Pada 8 Mei 1994, dilakukan ground breaking Masjid Al Markaz Al Islami tersebut di atas lahan sekitar 10 hektar. Lahan sudah rata dengan tanah yang dibantu oleh pasukan Kasad Jenderal Wismoyo Arismunandar.
Laporan : Rusmawandi Rara