Klinik Cerebellum Buka Suara Terkait Putus Kontrak dengan BPJS Kesehatan

Klinik Cerebellum - (foto by Fitri Khaerunnisa)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Manager Operasional Dokter Umum, Yasser A. Fananie buka suara terkait perjanjian kerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Makassar yang tidak dilanjutkan di tahun 2023.

Klinik Cerebellum menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang kontraknya tidak diperpanjang oleh BPJS Kesehatan Cabang Makassar, selain Rumah Sakit Grestelina dan Klinik Rafi.

Yasser tak menampik kontrak kerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Makassar yang berakhir 31 Desember 2022 lalu, tidak dilanjutkan di tahun 2023. Alasannya karena ada beberapa hal yang belum diselesaikan Klinik Cerebellum terkait indikator mutu dan komitmen pelayanan

“Jadi memang ada kontrak kerjasama BPJS Kesehatan sampai tanggal 31 Desember 2022 dan pihak BPJS memberikan surat bahwa kerjasama tersebut tidak dilanjutkan lagi di tahun 2023. Hal ini terjadi karena ada beberapa hal dari Cerebellum yang perlu diselesaikan,” jelas Yasser kepada CELEBESMEDIA.ID saat ditemui di ruangannya pada Selasa, (3/1/23).

Akan tetapi, Ia mengatakan bahwa pada Jumat (30/12/22) lalu telah dilakukan mediasi antara pihak terkait. Mediasi tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa kerja sama akan dilanjutkan jika ketiga fasilitas kesehatan tersebut telah memenuhi seluruh indikator penilaian BPJS Kesehatan Makassar.

“Di hari Jumat, tanggal 30 Desember 2022, pihak Cerebellum di mediasi oleh Dinkes Kota, yang di hadiri oleh IDI dan Perdosri untuk membahas mengenai hal ini. Dan telah ada kesepakatan antara Cerebellum dan BPJS Kesehatan, apabila Cerebellum menyelesaikan kewajibannya maka BPJS akan kembali menjalin kerjasamanya,” kata Yasser.

“Item itu dijelaskan (indikator yang tidakter penuhi) dan kami dari pihak Cerebellum sudah mengerti dan sekarang pun tengah diproses. Dengan sekuat tenaga untuk minggu ini diselesaikan hingga kita bisa lanjut ke proses selanjutnya,” lanjutnya.

Yasser mengaku kurang lebih 90% pasiennya merupakan peserta BPJS Kesehatan. Sehingga jumlah pasiennya menurun drastic. Saat ini hanya pasien kategori umum atau yang memiliki asuransi lain. Ia berharap proses pemenuhan indikator tersebut tidak lama, sehingga Klinik Cerebellum dapat kembali melayani pasien dari BPJS Kesehatan.

“Tentu harapan kami adalah bisa melayani lagi pasien BPJS Kesehatan, karena masyarakat banyak sekali yang peduli terkait kerjasama Cerebellum dan BPJS Kesehatan. Kami jadi paham bahwa pelayanan yang kami berikan diterima dengan baik pula oleh masyarakat, sehingga ketika kerjasama ini terhambat, masyarakat menjadi merasa kehilangan. Inilah yang kami usahakan, agar ini tidak terlalu lama prosesnya dan Cerebellum bisa kembali memberi pelayanan ke masyarakat,” harap Yasser.

 Atas kejadian ini, pihak Klinik Cerebellum mengaku akan memberikan pelayanan gratis selama satu bulan, sebanyak satu kali dalam seminggu, sebagai antisipasi jika pasien tidak mendapatkan pelayanan di tempat lain, khususnya pasien yang membutuhkan pelayanan okupasi terapi dan terapi bicara.