CELEBESMEDIA.ID,Makassar- Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari memuji akselerasi kerja Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sulsel beberapa tahun terakhir. 

Menurut Ina, Bapemperda DPRD Sulsel dibawah kepemimpinan Rudy Pieter Goni,  diibaratkan timnas sepakbola Argentina yang baru saja memenangkan piala dunia tahun 2022. Tim tersebut, menurutnya  begitu kuat dan solid.

“Tim Argentina di bawah komando Azhar Arsyad sebagai Diego Armando Maradonanya. Sementara tim Bapemperda hari ini, tim Argentina di bawah Kapten Rudy Pieter Goni sebagai Lionel Messi’nya. Mereka adalah tim juara, dan mereka adalah pemain yang melegenda," ungkapnya, saat menghadiri Tudang Sipulung Bapemperda di Hotel Claro Makassar, Jumat (23/12/2022).

Tudang sipulung serta silaturahmi antara Bapemperda DPRD Sulsel dan Bapemperda DPRD kabupaten  se-Sulsel tersebut mengusung tema "Penguatan Kelembagaan Bapemperda dalam Pelaksanaan Tugas dan Wewenang".

Kegiatan ini diharapkan dapat membangun chemistry, kesepahaman, saling pengertian dan kebersamaan. 

“Dengan semangat kebersamaan dan jalinan silaturahmi itulah yang membuat kinerja Bapemperda semakin membaik dan senantiasa gerak cepat alias Gercep,”pungkasnya.

Ia menambahkan dengan adanya pemaparan yang dibawakan Direktur Produk Hukum Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Makmur Marbun diharapakan ada terobosan baru yang dilakukan oleh Bapemperda.

“Selain mendengarkan beberapa materi, yang dilanjutkan dengan diskusi dan  Sosialisasi Ranperda inisiatif DPRD, diharapkan ada terobosan baru yang dilakukan pada tdang sipulung dan silaturahmi Bapemperda kali ini,”jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) DPRD Sulsel bersama Rektor Universitas Muhamadiyah Makassar, Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin serta Balai Bahasa Provinsi Sulsel.

“Penandatanganan perjanjian, sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi antara DPRD Provinsi Sulsel dan Perguruan Tinggi serta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, sekaligus untuk menunjukkan bahwa kampus adalah dapur kebijakan pemerintahan, kampus harus menjadi pusat kajian,”tutupnya

Laporan: Ardi Jaho