Legislator Golkar Desak Pertamina Selesaikan Kelangkaan Solar di Makassar

Anggota DPRD Makassar dari Komisi B bidang Keuangan, Nurul Hidayat - (handover)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Antrean panjang kendaraan dan truk kontainer terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Makassar, akibat terbatasnya pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dalam sebulan terakhir.

Anggota DPRD Makassar dari Komisi B bidang Keuangan, Nurul Hidayat angkat bicara terkait kelangkaan solar tersebut. Dirinya sangat menyayangkan kelangkaan BBM ini terjadi. Pasalnya, kelangkaan BBM bersubsidi tersebut akan berdampak pada aspek ekonomi masyarakat.

"Terkait kelangkaan BBM ini harus ada solusi dari Pertamina, karena sudah sangat merugikan masyarakat terutama untuk pendapatan mereka," ujarnya, Rabu (6/11/2019).

Tidak hanya itu, Nurul menambahkan, hal ini juga akan merugikan berbagai pihak, utamanya pengusaha logistik bahkan rakyat kecil pun ikut kena dampak.

“Pasti itu merugikan bagi pihak distributor untuk logistik, yang sedianya mungkin dulu bisa bolak-balik ke Pelabuhan sampai 5-6 kali, tapi sekarang cuma bisa sampai dua kali saja,” tambahnya.

Legislator dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) ini juga menuturkan jika kelangkaan solar akan berdampak pada buruh-buruh di Pelabuhan. Kemungkinan banyak yang tidak bekerja atau menganggur karena minim aktivitas pengangkatan barang.

“Buruh-buruh juga yang menunggu kontainer datang pasti tidak bekerja, karena kurangnya kontainer-kontainer yang masuk ke Pelabuhan,” jelasnya.

Olehnya itu, Nurul meminta kepada pihak PT Pertamina agar segera mengatasi kelangkaan solar yang terjadi ditengah masyarakat, guna memperlancar distribusi logistik.

"Antrean mobil di SPBU juga menganggu arus lalu lintas. Harusnya Pertamina mampu menyelesaikan kelangkaan guna memperlancar distribusi logistik di Makassar," pungkasnya.