Bapena PPNI Luwu Dilantik untuk Perkuat Konsolidasi Penanganan Bencana

CELEBESMEDIA.ID, Luwu - Sebagai bentuk realisasi dari hasil
Musyawarah Nasional ke-10 di Bali tahun 2021 lalu, Pembentukan Badan
Penanggulangan Bencana (Bapena) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
yang diprakarsai Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI sudah mulai terealisasi di
berbagai wilayah di Indonesia.
Demikian halnya DPD PPNI Luwu akhirnya melantik pengurus
Bapena PPNI Luwu di Hotel Tazlilah, Desa Buntu Matabing, Kecamatan Larompong,
Sabtu (4/1/2023).
Ketua DPD PPNI Luwu, Sahrun, M.Kes mengungkapkan, sebelum
dibentuknya Pengurus Bapena, anggota PPNI Luwu yang berjumlah kurang lebih 1.127
orang se-Kabupaten Luwu siap dan terjun langsung dalam penanganan pasca bencana
dimanapun lokasinya.
"Dibentuknya Bapena ini sebagai kelengkapan dari
struktur DPD PPNI Luwu, tujuannya sebagai jawaban bahwa Perawat memang terlibat
dalam segala penanggulangan bencana," ungkap Sahrun.
Selain itu, keberadaan Bapena ini nantinya untuk menyiapkan
rekan perawat yang tugasnya melakukan penanggulangan bencana dapat terkoordinir
dengan baik, disamping menyediakan Perawat dengan keahlian tertentu.
"Insya Allah PPNI Luwu senantiasa mengawal
program-program Bupati Luwu dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat
melalui pendekatan pelayanan," kata Sahrun.
Atas pelantikan Bapena ini, Asisten I Bidang Pemerintahan
dan Kesra Kabupaten Luwu, Ahyar Kasim, SH, MH mewakili Bupati Luwu menyampaikan
apresiasinya.
"Ini profesi yang mulia karena menjalankan tugas dan
tanggung jawab memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga atas
nama pemerintah Kabupaten Luwu, kami menyampaikan apresiasi atas kinerja dan
pengabdiannya yang tulus dan ikhlas," ujar Ahyar Kasim.
Hanya saja Ahyar mengingatkan, agar pelantikan ini tidak
dijadikan seremonial belaka tetapi setelah pelantikan langsung melakukan aksi
nyata.
"Setelah pelantikan ini diharapkan Bapena Luwu segera
melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan instansi terkait dalam hal ini BPBD
untuk melakukan penanganan pra dan pasca bencana," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan, Abdul
Rakhmat, S.Kep, Ns. M.Kes yang merupakan salah seorang pencetus dan penulis
pedoman Bapena PPNI menjelaskan bahwa Bapena akan menyiapkan relawan dari rekan
perawat yang punya keahlian spesifik dalam penanganan bencana.
"Jadi nanti pada saat penanggulangan bencana,
masing-masing memiliki keahlian. Ada khusus penanganan gawat darurat, maupun
saat pasca bencana," jelas Abdul Rakhmat.
Abdul Rakhmat juga menjelaskan bahwa kehadiran Bapena bukan
sebagai tandingan DPD PPNI sehingga semua pergerakan Bapena harus terkoordinasi
melalui DPD PPNI Luwu.
Pada kesempatan itu, Abdul Rakhmat menxampaikan ucapan
terima kasih kepada Bupati Luwu yang memberikan perhatian besar terhadap
perkembangan PPNI.
"Kolaborasi itu penting sehingga PPNI telah menjadi
mitra pemerintah dengan memberikan sumbangsih terbaik, olehnya itu, kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak Bupati Luwu atas komitmennya
terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Luwu," tuturnya.
Abdul Rakhmat memberikan apresiasi kepada pengurus DOD PPNI
Luwu yang mampu melakukan konsolidasi dengan seluruh pengurus DPK se-Kabupaten
Luwu dengan mengadakan family gathering sebagai bentuk ikatan silaturrahmi dan
soliditas sesama perawat.
Pelantikan dihadiri sejumlah Kepala OPD Lingkup Pemkab Luwu,
diantaranya Kadis Kesehatan, Kepala Badan Kesbangpol, Direktur RSUD Batara Guru
dan para Ketua DPD PPNI se-Luwu Raya.