CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sejumlah awak media mengaku kecewa atas sikap tertutup Penjabat Walikota Makassar, Iqbal Samad Suhaeb terhadap media massa. Kekecewaan tersebut disampaikan sejumlah jurnalis media cetak, elektronik dan online yang bertugas di Balaikota Makassar, Selasa (2/7/2019).

Dari informasi seorang staf humas Pemkot Makassar, Innang mengaku jika Pj Walikota buru-buru meninggalkan Balaikota lantaran mendapat panggilan mendadak dari Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Namun, Innang tak merinci alasan Iqbal Suhaeb dipanggil menghadap Gubernur.

"Memang tidak bisa kita lihat dek. Karena di sini ada lima pintu. Katanya di dalam (staf di ruangan Pj walikota, red) ke kantor gubernur dipanggil sama pak gub," ungkap innang.

Iqbal Suhaeb yang sudah berjam-jam ditunggu awak media di depan ruang kerjanya untuk dimintai keterangan terkait hasil pertemuannya dengan KPK, justru meninggalkan Balaikota melalui pintu dapur ruang kerjanya tanpa ada penjelasan mengenai ketidakinginannya di wawancara.

"Dari tadiki tunggui ini pak wali kodong, sebelum dzuhur. Deh sampainya jam setengah 5 ditunggu, pas dicek sama kakak humas dan protokol, ternyata lewat pintu belakangnya," kesal Jurnalis Fajar TV, Musdalifah.

"Ini pak wali kodong, dari tadi ditunggu. Begitu sekali. Berjam - jam poeng ditunggu, maujaki konfirmasi hasil pertemuannya dengan KPK. Bukanji pertama kali ini nah," ungkap Jurnalis MNC TV, Astriadi Azis.

Sebelumnya, dari agenda yang disebar bagian humas Pemkot Makassar, Iqbal bertemu dengan tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK RI terkait monitoring dan evaluasi program tematik pemberantasan korupsi terintegrasi yang membahas mengenai rekonsiliasi pajak penerangan jalan umum dan optimalisasi pendapatan daerah (pajak reklame). Pertemuan tersebut berlangsung tertutup diruang kerja Walikota.

Salah seorang staf di bagian protokol Pemkot, yang berada di ruangan Pj walikota yang mengatur keprotokoleran Walikota bahkan tak melihat Iqbal meninggalkan Balaikota lantaran keluar melalui pintu belakang.

"Saya juga tidak tahu, tidak lihat dek. Pas ku chek di dalam, tidak adami bapak," ujar staf protokol pemkot, Divo di ruang kerja Pj Walikota.