Isu Virus Corona, Penjualan Masker di Apotek Makassar Meningkat

Apoteker penanggung jawab Kimia Farma Alauddin, Kiki - (foto by Ria)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Seiring merebaknya virus corona atau 2019-nCoV di beberapa negara termasuk di Indonesia, penjualan masker dibeberapa apotek di Makassar mengalami peningkatan.

Hal tersebut berdasarkan pantauan CELEBESMEDIA.ID, Kamis (30/1/2020) di salah satu Apotek di Jalan Alauddin, Makassar. Penjualan masker dalam beberapa hari terakhir laris manis, bahkan masker jenis n95 kehabisan stok di apotek tersebut.

“Jadi selama isu virus corona ini, penjualan masker lebih tinggi dari hari-hari biasanya. Sekarang 10 dos masker itu bisa habis dalam satu minggu, biasanya hanya satu atau sampai dua dos,” ujar apoteker penanggung jawab Kimia Farma Alauddin, Kiki.

Kiki mengakui, peningkatan penjualan masker ini akibat berkembangnya informasi tentang bahaya virus Corona. Oleh karenanya, beberapa masyarakat ada yang memilih untuk berjaga-jaga dengan memakai masker.

“Jadi karena mulai banyak yang beli, kita stok masker terus. Ada beberapa jenis masker, seperti masker bedah karet yang biasa digunakan itu, satu boks isi 50 masker harganya Rp7 ribu sampai Rp10 ribu per biji tergantung bahannya," katanya.

“Sedangkan masker jenis n95 itu stoknya sudah habis terjual, kita sementara stok barang lagi. Harganya itu Rp25 ribu sampai Rp50 ribu per biji,” sambungnya.

Sementara itu, penjualan masker juga meningkat di Apotek Nuansa Husada, Jalan Pongtiku, Makassar. Karyawan apotek, Husna mengatakan penjualan masker meningkat setelah adanya kasus virus corona belakangan ini.

"Hari ini saja sudah habis lebih dari 4 boks masker. Memang meningkat penjualan masker, semenjak adanya virus corona itu,” terangnya.

Husna berharap wabah virus ini segera mereda dan semoga virusnya tidak merebak di Indonesia, khususnya di Makassar. Ia meminta perhatian pemerintah untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.