Subhan Aksa Paparkan Peluang dan Tantangan Bisnis di HUT ke-51 Bosowa

CEO Bosowa Corp, Subhan Aksa saat memberikan sambutan dalam tudang sipulung HUT ke-51 Bosowa, Kamis (22/2) - (foto by Akbar)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - CEO Bosowa Corporindo, Subhan Aksa memaparkan peluang dan tantangan bisnis yang menjadi fokus perhatian Bosowa ke depannya.

Subhan menegaskan tahun 2024 identik dengan tahun politik yang sekaligus menjadi tantangan dalam mengembangkan usaha sebab sedikit banyaknya akan berpengaruh ke perusahan-perusahaan. 

"Pemilu dan Pilkada serentak 2024 ini merupakan tantangan yang tidak mudah.Saya melihat banyak sekali perusahaan di sini terpengaruhi," kata Subhan dalam tudang sipulung HUT ke-51 Bosowa Corp, di Balai Sidang 45 Makassar, Kamis (22/2).

Berdasarkan riset, yang mempengaruhi bisnis di tahun politik bukanlah turunnya belanja rumah tangga atau konsumsi pribadi melainkan pemasukan dari pemerintah yang tertahan sampai Pemilu tersebut selesai. Pemerintah baru akan  kembali "berbelanja" atau mengeluarkan uang setelah Pemilu rampung.

"Saya melihat pemilihan itu di 2004-2009 2014-2019 konsumsi rumah tangga  stabil rata-rata. Artinya apa? orang tetap belanja. Uang banyak. Tetapi yang mempengaruhi memang adalah pengeluaran pemerintah. Karena apa? pemerintah menunggu pemimpin baru. Pemerintah pasti akan menahan pengeluarannya," jelas Subhan.

Ia pun menjabarkan tantang bisnis lainnya di tahun 2024 ini diantaranya resesi ekonomi di Jepang serta konflik di terusan Panama dan Suez yang memperburuk jalur perdagangan dunia.

"Jepang kini menyatakan resesi. Mereka sudah menyatakan resesi karena apa?  umurnya sudah menua, ekonominya mereka tidak bisa berkembang bahkan mereka kekurangan untuk investasi," ucap Subhan.

"Ada juga krisis di terusan Panama yang merupakan pengaruh perang di middle east jadi harga akan naik," lanjutnya.

Meski demikian, ia optimis banyak peluang  bisnis yang dapat diraih di tahun politik ini. Menurutnya pasca perhelatan akbar pesta demokrasi Pemilu 2024, peluang bisnis akan terbuka lebar. Salah satunya APBN yang akan meningkat di tahun 2024. Hal itu menandakan pemerintah akan menambah anggaran belanjanya.

"Setelah pemilu bisa dilihat pasti naik. Nah ini yang saya minta bapak-bapak ibu semua teman-teman dari Bosowa bersiap diri sehabis Pemilu pasti akan ada peningkatan ekonomi. Investasi dari luar pasti akan lebih banyak lagi," tandas Subhan.

"Bahkan pemerintah sudah menetapkan APBN 2024 naik dari 2023 6,4%. Artinya apa? pemerintah akan belanja. Nah itu yang kita harapkan efek ekonominya juga sampai ke kita," sambungnya.

Ia juga optimis perekonomian Indonesia akan membaik di tahun 2024 ini merujuk pada data Bank Indonesia yang menunjukkan tren naik.

"Banyak sekali yang akan positif di tahun 2024. Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi naik 5 persen. Inflasi juga di 2,5 persen," ucapnya.

Beberapa faktor pendukung lainnya untuk pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 ini, menurut Subhan Aksa yakni Industri konstruksi, e-commerce serta tambang nikel.

"Faktor-faktor ini kita gunakan untuk strategi kedepan. Mudah-mudahan Bosowa ikut mengambil peranan untuk pertumbuhan ekonomi dan kita haruas optimis," tegasnya.

Di akhir sambutannya saat tudang sipulung HUT ke-51 Bosowa, CEO Subhan Aksa mengajak seluruh karyawan Bosowa untuk terus bergerak maju meraih impian.

"Kita harus bergerak. Kita harus yakin. Jangan kita mengandalkan masa depan kita kepada mimpi saja tetapi kita harus menjadi orang dan  sebagai motor yang melakukan pergerakan tersebut," tutupnya.