Melayat ke Rumah Duka Korban Banjir Barru, Nurdin Abdullah: Kita Merasa Kehilangan

CELEBESMEDIA.ID, Barru - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM
Nurdin Abdullah bersama Bupati Barru, Suardi Saleh, melayat ke kediaman bocah
korban bencana banjir di Kelurahan Takkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten
Barru, Senin (13/1/2020).
Diketahui, bocah bernama Rafi meninggal di belakang Kantor
Kecamatan Balusu, setelah hanyut terbawa arus, Minggu (12/1/2020).
"Saya menyampaikan rasa duka meninggalnya anak kita
yang dalam proses pertumbuhan. Kita merasa kehilangan. Semoga dilapangkan
jalannya dan kuburannya dijadikan taman-taman surga," kata Nurdin
Abdullah.
Suardi Saleh mengatakan, korban masih berusia lima tahun dan
berada pada tingkat pendidikan Taman Kanak-kanak (TK). Korban kemarin ikut
menemani ayah dan neneknya ke empang.
"Kemarin ke empang menemani bapak dan neneknya.
Kemudian diantar pulang oleh bapaknya. Tapi ternyata anak ini kembali ikut lagi
(di belakang) bapaknya," kata Suardi Saleh dalam rilis yang diterima
redaksi CELEBESMEDIA.ID, Senin (13/1/2020).
Anak tersebut ditemukan sekira pukul 19.30 Wita. Suardi
menyampaikan bahwa anak tersebut terpeleset di empang.
Selain Gubernur, sejumlah warga sekitar juga masih
berdatangan ke rumah duka sejak semalam.
"Tadi malam setelah salat Isya ditemukan. Hilangnya
sekitar jam lima sore. Ditemukan di belakang Kantor Camat, tinggi airnya
setinggi dada orang dewasa," kata Nuraeda, salah seorang warga Takkalasi,
yang juga datang melayat.
Sebelumnya, di tahun 2018 di kelurahan yang sama, dua orang
juga menjadi korban banjir, yakni Sulfiah (14) dan Muhammad (53). Ketika
itu, Nurdin Abdullah juga melakukan kunjungan ke rumah duka.
Selain di Takkalasi, Gubernur juga melakukan kunjungan ke
daerah terdampak cuaca ekstrem lainnya, didampingi Kepala Dinas Sosial Sulsel
Agustinus Appang, Kepala Dinas PUPR Sulsel Prof Rudy Djamaluddin, Pelaksana
Tugas Kepala Dinas Infokom Sarbini, dan Kepala BPBD Sulsel Ni'mal Lahamang.
Di Kantor Kecamatan Soppeng Riaja, Nurdin Abdullah menyerahkan bantuan dua ton
beras dan kebutuhan lainnya.
"Kami ke daerah untuk memberikan bantuan kepada warga,
baik berupa sembako dan hal-hal yang dibutuhkan," kata Agustinus Appang.