Pertamina Pastikan Tidak akan Terjadi Kelangkaan LPG

Harga LPG 5,5 Kg dan 12 Kg kembali naik - (foto by: dok Celebesmedia.id)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII memastikan tidak akan terjadi kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) meski saat ini terjadi kenaikan harga pada LPG nonsubsidi.

Taufiq Kurniawan selaku Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Regional Sulawesi menjelaskan saat ini distribusi LPG ke sejumlah agen tetap lancar begitupun dengan stok LPG yang masih aman. 

"Kelangkaan terjadi biasanya karena force mayor yang mempengaruhi distribusi LPG, misalnya cuaca buruk atau longsor," jelas Taufiq dalam Blak-Blakan Seru Celebes Radio, Rabu (2/3/2022). 

Ia juga menegaskan warga pun bisa membantu Pertamina memantau harga LPG di pengecer.

 "Jika Ibu menemukan pengecer menjual di atas HET (Harga Ecer Tertinggi) dapat dilaporkan ke call cente Pertamina," lanjutnya.

Taufiq juga menjelaskan alasan kenaikan harga LPG nonsubsidi naik karena dipengaruhi minyak dan gas dunia yang harganya naik. Kondisi ini memungkin harga LPG yang naik bisa kembali normal.

"Turun harga itu sangat mungkin karena harganya disesuaikan dengan minyak dan gas dunia yang sangat  fluktuatif harganya," jelasnya.

Selain memastikan tidak ada kelangkaan, ia juga mengungkapkan kenaikan harga LPG tidak mempengaruhi harga sembako.

"Kenaikan harga ini tidak mempengaruhi bahan pokok di pasaran. Kami sudah adakan survei hasilnya tidak mempenagruhui harga sembako," lanjutnya.

Tecatat kenaikan harga LPG nonsubsidi sudah terjadi selama 3 kali dalam kurun waktu 3 bulan. Desember 2021, Bright Gas 5,5 kilogram seharga Rp77.000, lalu naik menjadi Rp80.000 pada Januari 2022. Akhir Februari 2022 Pertamina kembali menaikkan LPG 5,5 kilogram menjadi Rp91.000 per tabung sedangkan untuk LPG 12 kilogram seharga Rp189.000 per tabung.