Protes Jalan Rusak, Warga Tutup Poros Antang Raya

Warga tutup Jalan Antang Raya - (foto by Fitri Khaerunnisa)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Ratusan warga Antang Makassar berunjuk rasa dan menutup Jalan Antang Raya, Selasa (31/5/2022). Mereka geram dengan kondisi jalan tersebut yang rusak parah dan belum dituntaskan Pemprov Sulsel hingga kini.

Pantauan CELEBESMEDIA.ID di lokasi, aksi tutup jalan ini dimulai sejak pukul 14.00 Wita. Jalan yang ditutup sekitar 100 meter. Akibatnya, lalu lintas di Jalan Antang Raya Kecamatan Manggala, Makassar macet parah. Sejumlah kendaraan akhirnya memutar balik dan mencari jalur alternatif lainnya.

Penutupan itu dilakukan dengan material spanduk, kayu, besi, pohon pisang. Bahkan warga sekitar nekat menjadikan sepeda motor miliknya sebagai palang jalan yang rusak tersebut.

Muhammad Arif, warga Antang yang berunjuk rasa menegaskan jika aksi tutup jalan tersbeut merupakan keinginan warga sebagai bentuk desakan ke Pemerintah Provinsi Sulsel agar segera membenahi jalan yang rusak di Antang.

“Tidak ada tanggapan (Pemprov Sulsel), makanya kita masyarakat Antang dengan elemen – elemen yang ada kita turun dengan panggilan hati nurani kita tidak ada tendesni lain,” jelasnya, Selasa siang (31/5/2022).

Warga Antang mengancam tidak akan membuka penutupan jalan tersebut hingga Pemprov Sulsel membenahi Jalan Antang Raya yang rusak.

“Makanya kita minta sekarang kalau tidak ada kejelasan dari pihak Pemprov (Sulsel) kita tidak buka ini Pak, kalau tidak ada kejelasan perbaikan drainase dan jalan yang rusak sementara ini,” lanjut Muhammad Arif.

Warga juga mendesak agar perbaikan segera dilakukan dan mewanti-wanti agar Pemprov Sulsel tidak sekedar mengumbar janji.

“Yang jelasnya kita minta kejelasan , ini tahun jangan lagi ada 2023. Sebentar ini disirtu kalau hujan ini terhambur lagi. Sekali lagi kami turun aksi ini menyampaikan aspirasi tidak ada tendensi,’ katanya.

Sementara itu penutupan jalan di daerah Antang ini terjadi di dua titik yakni pertama di simpang tiga Jalan Antang Raya-Griya Rindu Alam. Kemudian yang kedua di simpang tiga Jalan Ujung Bori-Jalan Antang Raya, Makassar.