Bantah Marak Penculikan Anak, Polda Sulsel : Jangan Terprovokasi Hoaks
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Isu penculikan anak semakin marak di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Berbagai video terkait isu penculikan tersebar luas di media sosial (medsos) hingga membuat masyarakat khususnya orang tua khawatir.
Salah satunya isu penculikan anak di Ujung Labbu, Kelurahan Lamalaka, Kabupaten Bantaeng. Seorang wanita tampak merekam puluhan warga yang panik di tengah jalan raya sambil berkomentar secara histeris.
"Lari, pencuri anak-anak di Lamalaka. Manami orangnya? Ih...kodong nabawaki beng itu anak-anaka," ucap perempuan dalam video tersebut.
Video berdurasi 39 detik itu pun viral. Namun faktanya, aksi pencurian anak sekolah itu adalah hoaks.
Korban bocah perempuan bernama Suci dan Nurul yang awalnya dilaporkan diculik ternyata mereka ke rumah temannya untuk kerja kelompok usai pulang sekolah tapi tidak mengkonfirmasi ke orang tuanya.
Menyikapi hal itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suartana pun membatah maraknya kasus penculikan.
Ia mengistuksikan seluruh jajarannya baik tingkat Polres maupun di Polsek agar mengimbau masyarakat agar tidak termakan hoaks.
Termasuk meningkatkan fungsi Binmas unutk memberikan edukasi serta meluruskan informasi yang beredar di masyarakat.
"Kapolda sudah menyampaikan, tingkatkan patroli di wilayah masing-masing khususnya pada tempat rawan untuk memberikan imbauan kepada masyarakat terkait dengan apa yang sebenarnya terjadi di tengah masyarakat (jika isu kasus penculikan itu tidak benar)," ujarnya kepada awak media, Jumat (20/1/2023).
Kendati demikian, ia tetap meminta kepada seluruh masyarakat tetap mengawasi anak-anaknya, baik pada jam-jam pelajaran maupun di rumah.
"Di sini kita ketahui, berita yang dibuat, ada yang hoaks. Perlu kita antisipasi cek and ricek benar-benar pemberitaan itu kalau memang ada di wilayahnya, silakan laporkan ke kepolisian terdekat," tandasnya.
Laporan : Darsil Yahya