Eksekutor Najamuddin Sewang Ungkap Asal Senpi yang Dipakainya
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sidang kasus pembunuhan pegawai
Dishub Makassar, Najamuddin Sewang kembali digelar dengan agenda pemeriksaan
saksi di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Rabu (19/10/2022).
Sidang yang dipimpin oleh Hakim Ketua Johnicol Richard Frans
Sine menghadirkan 3 terdakwa yakni Chaerul Akmal, M Asri, dan Sulaiman.
Sementara otak pelaku pembunuhan yakni Mantan Kasatpol PP Makassar tidak hadir
dalam sidang dengan alasan tengah dirawat di rumah sakit.
Dalam sidang kali ini, Chaerul Akmal mengungkapkan senjata
yang digunakan untuk menghabisi nyawa Najamuddin Sewang disiapkan oleh
Sulaiman.
"Untuk mengeksekusi atau membunuh korban kan
membutuhkan senjata yang menyediakan senjata revolver ini siapa?," tanya
Hakim Ketua Johnicol Richard Frans Sine
kepada Chaerul Akmal.
"Siap Sulaiman yang mulia," jawab Chaerul Akmal.
Pelurunya? tanya Hakim Ketua lagi.
"Sulaiman yang mulia," jawab Chaerul Akmal.
Tak hanya itu, Chaerul juga mengungkapkan peran Asri dalam kasus
pembunuhan ini bertugas memberikan informasi terkait sosok dan keseharian
Najamuddin.
Mulai rute yang dilalui Najamuddin saat berangkat bekerja
dan lokasi Najamuddin bertugas serta memperlihatkan foto pegawai Dishub
Makassar itu.
"Kalau dia (Asri) kasi tunjuk kalau Najamuddin
pengaturannya kalau pagi di sini, sore di sini, dia bilang pagi di CPI,"
benernya.
Saat Hakim Ketua menanyakan siapa yang menentukan hari pelaksanaan
eksekusinya. Chaerul mengatakan tidak
ada yang menentukan. Cuman ia desak oleh Asri agar segera mengeksekusi
Najamuddin secepat mungkin setelah ia menerima uang muka sebesar Rp20 juta.
"Itu tidak ditentukan yang mulai. Jadi pada saat itu sudah
ada DP-nya Rp20juta Asri bilang cepat-cepat mi eksekusi. Saya bilang kenapa,
terus dia bilang ini boska (Iqbal Asnan) suruh eksekusi secepatnya," kata
Chaerul Akmal.
Diketahui, Chaerul Akmal berperan sebagai eksekutor,
Sulaiman sebagai pemilik senpi sedangkan Asri bertugas sebagai juru bayar semua
hal yang menyangkut untuk pembunuhan sekaligus pelaku santet yang dilakukan
dirumah Najamuddin Sewang.
Laporan: Darsil Yahya