Cuaca Ekstrem di Makassar: Banyak Pohon Tumbang, Sekolah Diliburkan

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Hujan lebat disertai angin kencang menerjang Makassar, Senin (15/1). Akibatnya banyak pohon tumbang yang mengghambat arus lalu lintas. Para pengendara pun diharapkan berhati – hati sebab beberapa titik pohon tumbang tersebut berada tepat di sisi jalan protokol.
Berdasarkan pantauan CELEBESMEDIA dan informasi dari media
sosial yang beredar, ada beberapa titik pohon tumbang di Makassar dari siang hingga
sore hari ini. Diantaranya di Jalan
Masjid Raya Makassar. Pohon yang tumbang di jalan ini menutupi lebih dari
setengah badan jalan, akibatnya arus lalu lintas di jalan tersebut sempat
melambat.
Titik lainnya di Jalan Perintis Kemerdekaan dan meninmpa
sebuah mobil jenis city car. Pohon tumbang di jalan ini menutup seluruh badan
jalan yang sempat menyebabkan macet. Selain itu ada beberapa titik lainnya
yakni di Jalan Yosudarso, Manunggal dan Jalan Penjernihan Raya.
Kepala Bidang Persampahan, LB3 dan peningkatan kapasitas
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Taufiq Djabbar membenarkan
banyaknya pohon tumbang di Makassar hari ini.
“Sejauh ini ada 10 pohon tumbang. Kami belum bisa mendata
lengkap semuanya termasuk ada tidaknya korban. Bisa saja masih ada titik
lainnya,” jelasnya singkat kepada CELEBESMEDIA, Senin (15/1) sore.
Taufiq menegaskan pihak DLH Makassar saat ini tengah
mengevakuasi pohon tumbang agar tidak menghambat arus lalu lintas.
“Kami (tim Dinas Lingkungan Hidup Makassar) masih di lapang,” lanjutnya.
(Pohon tumbang di Jalan Masjid Raya dan Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, Senin (15/1)
Sebelumnya Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Makassar telah
mengeluarkan Surat edaran bernomor 0205/Edar/I/2024 tersebut ditujukan kepada
Kepala Sekolah PAUD/TK/SD/SMP negeri/swasta se Kota Makassar. Surat edaran
ini terkait imbauan aktivitas belajar mengajar di sekolah diliburkan sementara dan
dialihkan ke pembelajaran daring sehubungan dengan cuaca ekstrem yang melanda
Makassar. Selain angin kencang, dikhawtairkan pohon tumbang juga dapat
membahayakan nyawa para pelajar dan pengajar.
"Jika terjadi kondisi yang tidak memungkinkan untuk
belajar secara luring, maka pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dari tanggal
15 - 16 Januari dilakukan dengan PJJ atau daring," kata Kadis Pendidikan
Muhyuddin, Minggu (14/1/2024).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah
IV Makassar jauh hari sebelumnya telah menegaskan Makassar memasuki puncak
musim hujan dan akan berlangsung hingga Februari nanti. BMKG Makassar juga mengingatkan
selama 3 hari terhitung sejak 14 Januari hingga Selasa 16 Januari besok, mMkassar
masih akan dilanda cuaca ekstrem dengan curah hujan lebat dan angin kencang.
Laporan: Riski