CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar hingga saat ini belum mengambil sikap soal kepastian pelaksanaan Makassar International Eight Festival (F8) tahun ini.

Terkait kesimpang siuran agenda pariwisata yang diklaim bertaraf internasional itu, Legislator DPRD Makassar dari fraksi partai Golkar, Wahab Tahir mendesak Pemkot untuk tetap melaksanakan F8.

Menurut Wahab, F8 adalah agenda yang mengandung muatan lokal, nasional dan internasional. Event tersebut kata Wahab sangat penting untuk tetap dilanjutkan mengingat perputaran ekonomi pada gelaran F8 sangat berdampak positif terhadap perekonomian Makassar.

"Itulah kalau kepala dinas tidak ngerti, tidak tahu, tidak ngeh. Kalau saya walikota, saya pecat berdiri itu Kadis Pariwisata. Silahkan saja (diserahkan ke swasta, red) tapi ingat disitu ada muatan lokal, nasional, internasional, ada ekonomi berputar, itulah saya maksud kadisnya tidak ngeh, tidak ngerti persoalan, tidak tahu saya kenapa tiba - tiba jadi kepala dinas," protes Wahab Tahir.

Wahab Tahir mengancam tak segan akan mengambil sikap politik bila Pemkot Makassar tidak melanjutkan event F8 tahun ini. Namun, ia tak menyebutkan secara detail langkah politik yang akan ditempuhnya.

"Kalau tidak diadakan, saya akan ambil sikap politik, tunggu aja, oh liat aja nanti sikap politik saya. Itu karena kenapa karena kadis pariwisatanya bodoh, tolol, tidak ngerti," tutup Wahab.

Diketahui F8 sudah berlangsung sejak tiga tahun terakhir dan masuk dalam deretan 10 besar kalender even nasional kementerian pariwisata. Dari ratusan event pariwisata di Sulsel hanya ada empat yang masuk dalam  100 Calendar of Event 2019, yakni F8 (Makassar), Toraja International Festival (Toraja), Festival Pinisi (Bulukumba) dan Festival Takabonerate (Selayar).