Juragan KM Ladang Pertiwi Ungkap Kronologi Kapal Tenggelam

Supriadi (temgah) - (foto by Darsil Yahya)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Juragan Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi, Supriadi menceritakan kronologi detik-detik tenggelamnya kapal yang ia bawa dari Pelabuhan Paotere Makassar tujuan Pulau Pamantauang.

Supriadi mengatakan ia bertolak dari Pelabuhan Paotere Makassar tujuan Pulau Pamantauang Rabu (25/5/2022). Saat sampai di Pulau Butung-butungan, Desa Kanyurang, Kecamatan Liukang Kalmas dan melewati Pulau Kalukuang kapal mati mesin.

"Sekitar 8 mil menuju Pulau Pamantauang baru kencang angin tiba-tiba kapal mati mesin, kompa (mesin) mati semua dua jadi tidak bisa hidup mesin," ucap Supriadi saat dihadirkan dalam konferensi pers di KN Kamajaya area Peti Kemas Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Selasa (31/5/2022).

"Terus kapal dihantam ombak setelah itu mau tenggelam kapal saya berteriak sama ABK dan penumpang sediakan alat-alat pelampung seperti gabus dan tripleks," sambungnya.

Sedangkan terkait jumlah penumpang Supriadi tak mengetahui persis berapa jumlahnya. Dia memperkirakan saat itu hanya membawa 31 orang.

"Perkiraan saya itu penumpang 31 kalau ada datanya Pak Desa 51 itu catatannya Pak Desa cari, karena biasa itu penumpang ikut satu padahal ada dibelakangnya 4 (orang)," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi mengungkapkan data jumlah sementara korban Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi bertam dari 42 orang menjadi 50 orang. Hal itu berdasarkan data sementara yang Basarnas dapatkan dari Kepala Desa Pemantauang, Muhammad Basit. Sehingga total yang saat ini masih dicari sebanyak 19 orang.

Penulis: Darsil Yahya