Klenteng Xian Ma Bersolek Jelang Imlek, Bertabur 124 Lilin Jumbo

Persiapan Kelnteng Xian Ma sambut Imlek - (foto by Riski)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Jelang tahun baru Imlek 2025 sejumlah Klenteng di Makassar, termasuk Klenteng Xian Ma yang terletak di Kampung Cina, Jalan Sulawesi, mulai bersolek, Senin (27/01/2025). 

Klenteng yang terdiri dari 5 lantai ini, telah bertabur pernak-pernik bernuansa merah berupa lampion, lilin jumbo hingga ornamen khas imlek

Tak hanya itu, jelang 3 hari tahun baru Imlek 2025, di bagian depan Klenteng mulai dipasangi lilin yang berukuran jumbo setinggi 2 meter. Ada sekitar 124 lilin yang akan dipasang.

"Untuk lilin besar ini yang kita pasang nanti ada 62 pasang, jadi total 124 lilin, ini untuk penerangan salah satu fungsinya, " Ujar Humas Klenteng Xian Ma, Hariyadi. 

Meski perayaan Imlek baru akan dilakukan pada, Rabu, 29 Januari 2025 mendatang, namun sudah banyak warga yang mulai berdatangan sejak pagi untuk beribadah di klenteng. 

Kendaraan silih berganti untuk parkir di depan klenteng, membuat sepanjang Jalan Sulawesi menjadi padat dan macet. 

Rencananya ibadah Imlek atau sembahyang akan dimulai pada Rabu, 29 Januari mendatang, dari pagi hingga sore hari, kata Hariyadi.

Selain itu, kata Hariyadi, perayaan Imlek tahun ini, cukup berbeda dengan tahun-tahun lainnya. Pasalnya Imlek 2025 ini akan menghadirkan kegiatan arak-arakan patung dewa yang akan dimeriahkan oleh 12 vihara dan klenteng. 

Arak-arakan patung dewa ini akan menggunakan tandu, lalu akan mengelilingi Jalan Sulawesi, Jalan Sangir, Jalan Irian, Jalan Ahmad Yani lalu kembali lagi ke Jalan Sulawesi.

"Agenda berbeda tanggal 2 (Februari) itu kita arak-arakan dewa, berlangsung di Jalan Sulawesi, pakai tandu Keliling ke Jalan Sangir, Jalan Irian, Jalan Ahmad yani, balik lagi sini, 12 Vihara dan Klenteng akan menyemarakkan arak-arakan patung dewa," ujar Hariyadi. 

Kegiatan ini cukup istimewa pasalnya terakhir diadakan yaitu sekitar 10 tahun silam, yaitu tepatnya pada tahun 2015, dan baru diadakan kembali pada tahun ini.

Laporan : Riski