CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sebanyak 45 orang lulusan D1 Bea Cukai Politeknik Keuangan Negara (PKN)  STAN mengikuti Diklat Kesamaptaan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Batalyon Komando 466 Kopasgat, Maros, Jumat (23/9/2022).

Kepala Bagian Umum, Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Imam Sarjono mengungkapkan Diklat Kesamaptaan ini adalah salah satu syarat lulusan D1 Bea Cukai Politeknik Keuangan Negara STAN sebelum terjun ke dunia kerja. 

"Ketika dari STAN sebelum masuk di dunia kerja. Mereka harus mengikuti Diklat Kesamaptaan," kata Imam Sarjono kepada CELEBESMEDIA.ID.

Seluruh peserta ini merupakan penempatan di wilayah Sulawesi bagian Utara, Sulawesi bagian Selatan, Maluku, dan Papua.

Tujuannya, kata Imam Sarjono, agar seluruh peserta Diklat siap jika ditempatkan di lapangan atau tempat mereka bekerja. 

"Kita tahu Bea Cukai ada dimana-mana, ada di perbatasan di bandara ada di tempat-tempat di mana handle keluar masuknya barang dan dokumen. Sehingga mereka harus disiapkan secara fisik secara mental dan kedisiplinan," ujarnya. 

Dia juga menjelaskan, penyelenggara sebenarnya adalah BDK Balai Diklat Keuangan (BDK), namun untuk di Makassar tahun anggaran 2022 ini kerjasama dengan Batalyon Komando 466 Kopasgat dan merupakan angkatan pertama pasca Pandemi Covid-19. 

"Mungkin di bulan Oktober kita lakukan pelatihan Diklat lagi untuk angkatan kedua," jelasnya. 

Bukan hanya di Makassar, program Diklat dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ini juga dihelat dibeberapa daerah di Indonesia seperti Yogyakarta, Jakarta, Medan dan wilayah lainnya.

"Kesamaptaan ini juga salah satu pembinaan SDM dan menaikkan kemampuan serta meningkatkan ketahan fisik karena ini menjadi salah satu persyaratan," tutupnya. 

Laporan: Darsil Yahya