BKKBN Sulsel Serius Turunkan Angka Stunting
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan gelar Rekonsiliasi
Stunting Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2022 di Swissbel Hotel Makassar
pada Selasa (21/6/2022).
Acara tersebut digelar dalam rangka langkah percepatan
penurunan stunting di Sulawesi Selatan yang pada tahun 2021 mencapai 27,4% masuk
dalam rata-rata nasional.
"Data stunting di Sulawesi Selatan hasil Studi Status
Gizi (SSGI) 2019 sebesar 30,59% mengalami penurunan pada tahun 2021 sebesar
3,19% terjadi 27,4% masuk di atas rata-rata nasional," jelas Andi
Ritamariani, Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan dalam sambutannya.
Stunting merupakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh
kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama yang mengakibatkan gangguan
pertumbuhan pada anak.
Sebagai bentuk keseriusan, pada acara tersebut juga
dirangkaikan dengan penandatanganan komitmen percepatan penurunan stunting dari
para tamu undangan yang berasal dari sejumlah Kabupaten/Kota di Sulsel.
Ritamariani menegaskan bahwa diperlukan adanya upaya-upaya
yang mampu memberikan dampak terhadap penurunan stunting agar dapat mengejar
target 14% pada tahun 2024. Adapun
penanganan stunting dapat dilakukan secara teritorial, komprehensif, termaju
dan bersifat multisektoral.
"Dengan mengintensifkan pendampingan terhadap keluarga
yang berisiko melahirkan secara stunting. Pendampingan diri fokus pada calon
pengantin pada masa kehamilan, serta pendampingan pada anak berusia 5
tahun," pungkas Ritamariani.
Turut hadir juga dalam pembukaan acara tersebut, yakni BKKBN pusat secara virtual, Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Selatan, sejumlah pejabat daerah perwakilan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Laporan: Fitri Khaerunnisa