Banyak Kejanggalan, Keluarga Virendy Lapor Polisi

Orang Tua Virendy Marjefy Wehantouw - (ist)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pihak Keluarga akan mengusut kematian Virendy Marjefy Wehantouw, mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar saat pendidikan dasar (Diksar) Mapala.

Ayah Virendy, James menegaskan telah melaporkan kematian putranya ke polisi, Minggu (15/1/2023). 

Keluarga Virendy melapor di Polres Maros dengan No LP/B/15/I/2023/SPKT/POLRES MAROS/POLDA SULSEL terkait KHUP Pasal 359 yakni kelalaian yang menyebabkan nyawa seseorang melayang.

Pihak keluarga, kata James juga bersedia jika polisi melakukan visum.

"Ini kalau polisi mau visum, visum di sini saja, sebelum dikubur besok," ujarnya.

James pun membeberkan ada beberapa luka di bagian tubuh putranya.

""Iya, di kaki bagian kiri, ada juga bagian sininya lebam biru di tangan, bagian belakang juga," kata James.

Kakar ipar Virendy, Riyan Mongan membenarkan jika ada luka di sekujur tubuh adiknya. Karenanya ia menyayangkan sikap panitia Diksar yang tetap melanjutkan kegiatan tanpa memikirkan kondisi Virendy.

"Itukan kalau luka mendaki kita pikirkan dia pake celana panjang paling luka-luka lecet sedikitji. Tapi kalau kondisi seperti ini harusnya seorang tidak dipaksakanmi lagi jalan, karna kalau diliat parah ini," kata Riyan.

Harusnya ada panitia yang menemani adiknya beristihat sebelum melanjutka  perbalanan.  

"Harusnya kalau sudah drop tidan usah lagi dia lanjutkan paginya, harusnya kan itu pantianya 20 orang, peserta cuman 10 oranng, masa sih tidak bisa tinggal tunggui jagai dulu di situ," ucapnya.

Riyan juga membeberkan beberapa kejanggalan dari kemarian adiknya.

"Banyak kejanggalan, seperti ini toh alasanya di gunung katanya dia tidak dapat jaringan, dan jam 5 subuh dia sudah di bawah. Dia sudah dapat jaringan, tapi saya tanya kenapa kau tidak laporkan ke Polsek terdekat dulu, kan lokasinya disitu. Dia bilang alasanya lupa karna panik," ucapnya.

Ia pun mempertanyakan mengapa meski dibawa ke rumah sakit di Makassar.  Padahal lokasi kejadiannya di Maros.

"Terus saya bilang kenapa kau bawa ke rumah sakit yang jauh, sedangkan banyak rumah sakit terdekat, katanya orang yang koordinasi di Makassar di Rs Grestelina saja."

Sebelumnya diberitakan seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar bernama Virendy Marjefy Wehantouw (19) meninggal dunia.

Mahasiswa jurusan arsitektur angkatan 2021 ini diduga meninggal dunia Jum'at (13/1/2022) malam, saat melintas di jalur Tompobulu Maros-Malino, Kabupaten Gowa, Sulsel.