Jalan Trans Sulawesi Majene-Mamuju Tertutup Total Akibat Longsor

Ilustrasi longsor - (foto by Pixabay)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Majene dengan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, tertutup longsor.

Jalan yang tertutup longsor tepatnya berada di perbatasan Desa Lalattedong dengan Desa Leppangan, Kecamatan Sendana, Kabupaten Mamuju.

Dikutip dari SulbarExpress, bencana tersebut terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi pada Selasa (11/10/2022) sekira Pukul 14.00 Wita.

“Jalan tertutup total. Tidak ada kendaraan bisa melintas. Celakanya, karena itu merupakan akses tunggal. Tidak ada jalur alternatif,” ujar Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Mandar, Edyatma Jawi yang mengabarkan soal longsor itu.

Diberitakan sebelumnya, beberapa wilayah di Indonesia termasuk di Sulawesi Selatan akan dilanda cuaca ekstrem.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada akan potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan, mulai tanggal Minggu (9/10) hingga Sabtu (15/10/2022).

Wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem hujan lebat disertai kilat dan angin kencang dapat terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua.

Cuaca ekstrem tersebut berupa hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan potensi terjadinya cuaca ekstrem ini atas hasil analisis dinamika atmosfer yang menunjukkan adanya sirkulasi siklonik.

Sirkulasi siklonik ini membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Selain itu, aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti Madden Jullian Oscillation (MJO) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin.

Dwikorita meminta agar pemerintah dan masyarakat bersinergi guna mengantasipasi lebih awal dampak dari cuaca ekstrem. Misalnya dengan memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.