Penjualan Kambing di Makassar Meningkat, Ini Harganya

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Jelang hari raya Idul Adha 1443 Hijiriah penjualan kambing untuk kurban di Jl Lamuru, Kecamatan Bontoala, Makassar. Mengalami kenaikan dibanding hari-hari biasa.

Salah satu pedagang Kambing, H Rustam mengungkapkan jika hari-hari biasa ia hanya menjual kambing 3 hingga 4 ekor dalam sehari, namun mendekati Idul Adha 6 hingga 8 ekor per hari.

"Sedangkan jelang hari raya Idul Adha kambing yang laku terjual bisa mencapai 2 kali lipatnya," kata H Rustam saat ditemui CELEBESMEDIA.ID, Rabu (6/7/2022).

Pria 63 tahun itu mengaku harga kambing yang ia jual bervariatif. Kambing bandot atau super (besar) ia bandrol dengan harga Rp5.000.000, sementara kambing merica (kecil) paling murah ia jual dengan harga Rp2.000.000. 

"Saat ini naik Rp500.000 dari tahun lalu yang sebelumnya cuman Rp4.500.000 per ekor (kambing super) kini jadi Rp5.000.000 per ekornya," bebernya.

Rustam menyebut harga itu mengalami kenaikan Rp500.000 saat momen hari raya Idul Adha saja. 

"Maupi lebaran baru naik kalau hari biasa itu paling mahal Rp4.000.000 dan paling murah Rp2.000.000," ujarnya.

Idul Adha tahun ini, Rustam mengaku menjual sebanyak 300 ekor kambing. Bertambah 100 ekor dari tahun sebelumnya.

"Tahun lalu saya jual 200 ekor tahun ini saya jual 300 ekor naik 100 ekor," paparnya.

Rata-rata orang yang membeli kambing kurban, kata Rustam berasal dari luar Makassar. Ada dari Pangkep dan Takalar.

"Biasanya pembeli menitipkan kambingnya nanti satu hari jelang lebaran baru mereka ambil," tandasnya.

Pria yang sudah 60 tahun menjual kambing ini menyatakan membuka lapaknya mulai Pukul 06.00 Wita hingga Pukul 18.00 Wita. 

Ia juga menjamin kambing yang jual sehat dan bebas dari  Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Meski ia mengaku belum ada dari pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan pemeriksaan namun kambingnya tidak ada yang begejala. 

"Belum ada pemeriksaan (PMK) dari Dinas Peternakan. Tapi Alhamdulillah sehat dan bugar semua saya punya kambing," tutupnya.

(Laporan : Darsil Yahya)