Basli Ali Hadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-418 Selayar
CELEBESMEDIA.ID, Selayar - Puncak peringatan Hari Jadi
ke-418 Selayar berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Kepulauan Selayar,
melalui Rapat Paripurna Istimewa DPRD yang dipimpin oleh Ketua DPRD Selayar
Mappatunru, S. Pd., Rabu (29/11/2023).
Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali yang hadir, dalam
sambutannya menyampaikan bahwa dalam rentang waktu 418 tahun, menunjukkan bahwa
Selayar telah menjalani sejarah panjang, mulai dari proses pembentukannya
hingga berbagai kemajuan yang dirasakan hingga saat ini.
Terkait dengan hal tersebut, Basli Ali menyampaikan rasa
syukur kepada Allah SWT, dan ucapan terima kasih kepada para pejuang, perintis
dan pendiri Selayar atas jasa-jasanya dan pengorbanannya. Ucapan yang sama ia
sampaikan kepada semua pihak yang telah mendedikasikan diri dan berperan aktif
dalam memajukan pembangunan di Bumi Tanadoang.
"Mencermati kondisi dan potensi wilayah, maka di
Kabupaten Kepulauan Selayar memiliki tantangan yang berbeda dan lebih kompleks
dibandingkan dengan daerah lainnya," ucap Basli Ali.
Meski demikian, kata Basli Ali ditengah berbagai tantangan,
menjelang tiga tahun terakhir kepemimpinannya bersama Saiful Arif, beberapa
capaian telah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, yang secara rinci
disampaikan oleh orang nomor satu di Kepulauan Selayar ini terkait capaian yang
dimaksud, kendati terdapat beberapa yang belum optimal.
"Capaian yang menggembirakan itu adalah bentuk komitmen
dan keseriusan kita dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Berbagai terobosan dan inovasi telah menampakkan hasil sehingga pada Tahun 2023
pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan beberapa lembaga lainnya telah
memberikan pengakuan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar,” ujarnya.
Sedangkan Pj Gubernur Sulsel yang diwakili oleh Kepala BPSDM
Prof. Dr. Muhammad Jufri, M.Si., M.Psi.,Psikolog mengapresiasi atas
terselenggaranya peringatan Hari Jadi ke-418 Selayar, yang mengusung tema
"Dengan Semangat Religi Terus Bersinergi Membangun Selayar Mandiri".
Dari tema tersebut menarik perhatian dari Prof. Jufri, terlebih dalam tema itu
menekankan pentingnya sinergitas.
Menurutnya, kondisi hari ini tidak ada lagi yang dapat kita
lakukan dan mencapai hasil maksimal tanpa mengedepankan sinergitas.
"Bukan waktunya lagi untuk kita berkompetisi, tetapi
waktunya bahu membahu dan bergandengan tangan mempererat ikatan persatuan agar
yang berat bisa menjadi ringan, yang sulit bisa menjadi lebih mudah," ujarnya.
Dirinya mengingatkan untuk terus menjaga persatuan dan
kesatuan, terutama dalam menyongsong pemilu, yang diharapkan Kabupaten
Kepulauan Selayar dapat menjadi bagian dari salah satu kabupaten yang dapat
menyelenggarakan pemilu dengan damai dan kondusif.
Prof Jufri menyampaikan, peringatan Hari Jadi ke-418,
hendaknya diarahkan pada sikap introspeksi, perenungan dan penggalangan
komitmen dalam rangka mengembangkan berbagai kebijakan dan langkah-langkah yang
dianggap signifikan menuju tercapainya penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan
yang bersih dan beretika.
"Kita semua berharap dengan momentum ini dapat menjadi
tali perekat guna meningkatkan kebersamaan untuk membangun daerah ini menjadi
lebih maju dan sejahtera di masa-masa yang akan datang," harapnya.
Prof Jufri menilai, Kabupaten Kepulauan Selayar yang
dijuluki Bumi Tanadoang ini memiliki keunikan tersendiri, karena merupakan
satu-satunya kabupaten di Sulsel yang letaknya terpisah dari daratan Pulau
Sulawesi, sehingga pariwisata merupakan salah satu sektor penting dalam
pembangunan daerah, selain sebagai penggerak kegiatan ekonomi daerah,
pariwisata merupakan sumber pendapatan utama daerah.
Sebagai informasi, sejarah Hari Jadi Selayar dibacakan oleh
Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Drs. Mediyono, M. Ec. Dev.
Sementara hadir pula Wakil Bupati H. Saiful Arif, Anggota DPRD Sulsel Ady
Ansar, Perwira Tinggi Mabes TNI AD Nur Salam, Kepala Kejaksaan Negeri Makassar,
Forkopimda, Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Selayar Hj. Andi Musrifah Basli,
para Kepala OPD, para tokoh masyarakat dan tokoh agama dan undangan lainnya.