JK dan Quraish Shihab Saling Bongkar Rahasia Persahabatan

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Wakil Presiden dua periode ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) dan ulama besar Prof Quraish Shihab saling bongkar rahasia persahabatan mereka.

Itu terjadi Minggu (15/5/2022) di Masjid Raya Makassar. Bayangkan, kedua tokoh nasional ini saling bongkar rahasia persahabatan di dalam masjid. 

Hari Minggu (15/5/2022) merupakan hari ulang tahun ke-80 JK. Ternyata Quraish juga usianya sekitar itu juga. "ya, kurang lebih delapan puluh," katanya.

Momentum ini digunakan juga keluarga besar JK untuk menggelar haul 40 tahun wafatnya kedua orangnya, yakni Hadji Kalla dan Hajjah Athirah. Sekaligus peringatan 70 tahun usia perusahaan Kalla Group yang didirikan Haji Kalla. 

Nah Quraish diundang membawakan hikmah haul, yang diuraikannya sebagai suatu pekerjaan penting dan baik. Alasannya, haul diadakan untuk mengenang jasa-jasa dan keistimewaan guna mengambil hikmah, pelajaran dan pengalaman baik dari sosok yang dihaulkan.

Ketika baru beberapa menit berbicara, Quraish batuk-batuk terus. Melihat adegan itu, JK spontan berdiri dan mengambil air minum yang tersedia di atas meja. Lalu diserahkan kepada Quraish. 

Semula Quraish hendak mengambil sendiri. Tetapi karena terlanjur disodorkan, ia pun menerimanya. 

"Beliau (JK) ini sahabat saya. Ayah beliau, Haji Kalla, sahabat ayah saya. Anak beliau bersahabat dengan anak saya. Cucu beliau satu sekolah dengan cucu saya. Jadi, jangan iri hati mau diperlakukan (diambilkan air minum oleh Pak JK) seperti saya," papar Quraish disambut anggukan dan tawa hadirin.

Quraish pun mengenang, sewaktu mau sekolah ke Mesir, Haji Kalla mennyokong memberi bantuan finansial kepadanya. Tidak hanya sampai di situ.

Hal yang paling mengesankan, ketika di Arab hendak dibentuk Dewan Masjid Sedunia, tokoh nasional Muhammad Nasir menghendaki adanya utusan dari Sulawesi Selatan. Haji Kalla meminta dan menugaskan Quraish Shihab sebagai utusan Sulsel.

Istimewanya, kata Quraish, pengalaman dari perjalanan  itu, rombongan Indonesia, termasuk Quraish, mendapat kesempatan shalat di empat sudut di dalam Ka'bah.

"Ini pengalaman yang tak akan pernah saya dapatkan lagi," katanya.

JK pun tak mau "kalah" membongkar rahasia persahabatannya dengan Quraish Shihab dan keluarga kedua belah pihak.

"Ayahanda beliau, yaitu Prof Abdurrahman Shihab selaku Ketua Masjid Raya ini, bapak saya bendahara, seumur hidup. Tidak ada yang mau menggantikan karena keuangan Masjid tidak pernah kurang," ungkapnya.

Nah ketika Prof Rahman Shihab meninggal dan Haji Kalla meninggal, menurut cerita JK, maka Quraish Shihab jadi Ketua Masjid Raya dan JK sebagai bendahara. 

Mengapa haul 40 tahun wafatnya Haji Kalla diadakan di Masjid Raya, yang memang bersebelahan dengan rumah orang tua JK? 

"Haji Kalla selalu shalat lima waktu di masjid ini. Habis shalat balik lagi ke kantor. Jadi beliau sukses berbisnis, tapi pada saat yang sama sukses mengurus agama, masjid dan umat," ungkap JK. 

Karena itulah, menurut JK, kalau dirinya sekarang mengurus masjid se-Indonesia sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia, itu tak lepas dari pengajaran orang tuanya.