Coto, Kuliner Para Bangsawan Bugis-Makassar
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Mau tahu selera kuliner para
raja dan bangsawan Bugis-Makassar tempo dulu? Cobalah menyantap coto. Ternyata,
kuliner ini awalnya hanya disajikan untuk para raja dan bangsawan.
Dulunya, Coto Makassar merupakan hidangan khusus di kalangan
istana Kerajaan Gowa yang berpusat di Sombaopu sekitar abad 14.
“Coto Makassar waktu itu adalah hidangan khusus yang
biasanya dimakan oleh raja dan dimasak untuk pengawal sebelum bertugas,” jelas
Dr Ery Iswary, Budayawan Unhas kepada
CELEBESMEDIA.ID, Kamis (14/7/2022).
Coto erat kaitannya dengan akulturasi China yang kaya akan
rempah dan selalu menggunakan daging inti. Seiring berjalannya waktu bukan
hanya daging intinya yang dipakai, tetapi jeroan juga. Coto memiliki cita rasa
tinggi lantaran bumbu yang dicampurkan kaya rempah.
Salah satu coto terkenal di Kota Makassar ialah Hidangan
Aroma Coto Gagak yang telah berdiri sejak tahun 1973 oleh Bandu Dg. Kappa
Meski namanya Coto Gagak, namun hidangan coto di tempat ini tidak
menggunakan daging burung gagak. Sama seperti coto pada umumnya, coto gagak ini
menggunakan daging sapi.
Dinamakan Hidangan Aroma Coto Gagak karena lokasinya yang
berada di Jalan Gagak No. 27 tepatnya di daerah Mariso, Kota Makassar. Banyak
traveler yang mampir di sini untuk mencicipi kuliner khas Makassar ini.
Makanan kaya rempah ini masih menggunakan kayu bakar dalam
proses pengolahannya. Uniknya tungku api yang digunakan tidak pernah padam
selama 24 jam. Daging yang digunakan untuk bahan utama coto ini merupakan daging
sapi lokal.
“Tungku api terus menyala agar cita rasa coto ini tetap terjaga.
Selain itu saat ada yang memesan coto pun dapat langsung dihidangkan dalam
keadaan hangat,” jelas Arsyad, salah satu karyawan warung Coto Gagak.
Coto di tempat ini bisanya laku 1000 porsi per harinya.
Untuk porsi sebanyak itu dibutuhkan 1 ekor sapi. Omset yang didapat bisa
mencapai Rp 20 juta per harinya. Jumlah yang fantastik untuk sebuah warung
makan coto. Harga coto ini relatif murah mulai dari Rp20.000 per porsinya dan
sudah bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Kimza salah satu pengunjung mengatakan bahwa coto ini masih
terbilang murah untuk hidangan mewah yang memiliki citarasa nikmat.
“Dengan harga Rp20.000 per porsi menurut saya itu terbilang
murah karena coto yang dihidangkan sangat enak dan coto ini memiliki rasa yang
sangat khas dibandingkan dengan coto-coto lainnya” jelasnya.
Coto memang salah satu kuliner khas Makassar yang rasanya
kaya rempah karena memang bumbunya menggunakan banyak rempah diantaranya
lengkuas, jahe, reai , daun jeruk, daun salam, kacang kupas, bawang putih,
kemiri, merica, ketumbar, jintan dan garam.
(Laporan: Quiny-Wa Ode UMI)