Pemprov Sulsel Lapor ke Polisi Buntut Kerusuhan di Kantor Gubernur

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan melaporkan kerusuhan yang terjadi pada saat aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Sulsel pada Senin (5/12/2022) siang.

Aksi tersebut dilakukan sekelompok suporter PSM Makassar yang meminta kejelasan pembangunan Stadion Mattoanging setelah dirubuhkan pada tahun 2020 lalu.

Atas aksi itu Pemprov Sulsel melaporkan kerusuhan dengan dua laporan, yakni dugaan penganiayaan dan atau pengeroyokan dan laporan dengan dugaan pengrusakan yang dilaporkan ke Polrestabes Makassar, Senin (5/12) malam, untuk mengusut tuntas kerusuhan tersebut.

"Atas nama Pemprov (Sulsel) kami sayangkan kejadian yang terjadi aksi kekerasan dan anarkisme. Itu merusak, ya. Itu bagi kami adalah sebuah pelanggaran. Makanya perintah pimpinan itu harus diusut, ya," kata Sultan Rakib selaku Kabid Humas IKP Diskominfo Pemprov Sulsel kepada CELEBESMEDIA.ID, Selasa (6/12/2022).

"Kami sudah melakukan pelaporan kepada pihak yang berwajib Polrestabes Makassar. Sudah kita laporkan kejadian ini. Kita meminta ketegasan dan kami berharap ini diusut tuntas sampai (terungkap) siapa pelakunya misalnya dan lain sebagainya supaya ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari penegakan-penegakan hukum dan tidak boleh lagi terjadi hal-hal seperti ini," lanjutnya.

Dalam pelaporan Pemprov Sulsel kepada Polrestabes Makassar, Sultan mengatakan juga diserahkan bukti-bukti yang mendukung pelaporan tersebut, salah satunya bukti rekaman CCTV di area gedung utama dan halaman Kantor Gubernur Sulsel.

"Kemarin dalam pelaporan, selain pelapor dan saksi, kami juga menyerahkan sejumlah bukti dari rekaman cctv yang ada memang di gedung pilar dalam dan ada juga di cctv halaman Kantor Gubernur. Sebagai bukti bahwa ada tindakan-tindakan hal seperti ini di Kantor Gubernur (Sulsel)," kata Sultan.

Adapun kerusakan-kerusakan yang dimaksud akibat aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Sulsel, yakni pagar yang didorong paksa massa aksi, vas bunga di ruang pilar pecah, plafon retak, serta sejumlah atribut penanda di gedung pilar Pemprov Sulsel juga ikut retak.

Terkait tuntutan massa aksi, Sultan menegaskan bahwa Pemprov Sulsel dari awal sangat berkomitmen terhadap pembangunan Stadion Mattoanging. Terbukti dari tahun 2022 dan 2023 mendatang selalu dianggarkan pembangunan markas PSM tersebut.

Sultan berharap kerusuhan yang terjadi dalam aksi demonstrasi seperti kemarin tidak terulang lagi dan massa aksi dapat menyuarakan aspirasinya dengan cara-cara yang dewasa.

"Kami sangat berharap hal-hal seperti ini tidak terulang lagi. Kita sama-sama melalui Undang-undang keterbukaan informasi publik misalnya siapa pun bisa mengambil informasi dan lain sebagainya tetapi dengan cara-cara yang dewasa, dengan cara penyampaian-penyampaian aspirasi yang humanis," harap Sultan.

Laporan: Fitri Khaerunnisa