Dugaan Korupsi Server PPDB, Massa Desak Kadisdik Sulsel Dicopot

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Massa yang tergabung dalam Organisasi Pergerakan Mahasiswa berunjuk rasa di samping rumah jabatan wakil gubernur Sulawesi Selatan jalan Yusuf Daeng Ngawing Senin siang (1/8/2022).
Pantauan CELEBESMEDIA.ID di lapangan terlihat sejumlah siswa
dan orang tua siswa hadir dalam demonstrasi tersebut.
Unjuk Rasa sempat memanas
ketika salah satu pihak keamanan dan peserta aksi saling tunjuk namun tidak
berselang lama pertikain segera dilerai.
Dalam aksinya, unjuk rasa mereka menuntut pencopotan Kepala
Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Sekretaris dinas pendidikan sulsel dan Kabid
Dikmen SMAN/ MA Disdik Sulsel.
Ketua Forum Orang Tua murid Herman Hafid saat menyampaikan aspirasi menuntut
pemerintah provinsi Sulawesi Selatan untuk membongkar indikasi dugaan korupsi
pengadaan anggaran server penerimaan peserta didik baru (PPDB).
" Adanya indikasi dugaan manipulasi pengadaan anggaran
server penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun anggaran 2022/ 2023 dengan
berkisaran anggaran 2,3 Miliar" ujarnya.
Herman menjelaskan pemerintah provinsi khusunya dinas
pendidikan dinilai tidak transparan selaku pemenang tender dalam pengadaan
server PPDB.
" Dinas pendidikan Sulsel diduga kuat tidak transparan
selaku pemenang tender dalam pengadaan server PPDB," imbuhnya.
Tidak hanya itu adanya indikasi dugaan penambahan siswa
siluman yang berjumlah sekitar dua ribuan dalam penerimaan PPDB tersebut di
nilai melanggar Permendikbud.
"Adanya indikasi penambahan siswa siluman di sejumlah
sekolah, dimana sekitar dua ribu peserta siluman yang dimasukkan,"
jelasnya.
Laporan: Ardi Jaho