Keluarga Korban KM Ladang Pertiwi Harap Operasi Pencarian Diperpanjang
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Raut khawatir tampak jelas di wajah Hairil Anwar, salah satu keluarga korban KM (Kapal Motor) Ladang Pertiwi 02 yang tenggelam di Perairan Selat Makassar.
Ia mendatangi Posko Disaster Victim Identification (DVI) Biddokes Polda Sulsel di Pelabuhan Paotere Makassar, Rabu (1/6/2022).
Kedatangannya untuk menanyakan perkembangan pencarian kerabatnya yang menjadi korban. Dengan raut sedih ia menceritakan jika yang menjadi korban adalah ibunya. Sudah lima hari pencarian ibunya belum ditemukan.
"Saya ke sini ingin melaporkan hasil pencarian kemarin, kan ibu saya belum ditemukan sudah berapa hari ini," ucap Hairil Anwar kepada awak media di lokasi.
Hairil kemudian melanjutkan jika ibunya ke Makassar untuk mengantar ponakannya. Ia terakhir berkomunikasi dengan ibunya hari Selasa (24/5/2022). Kemudian keesokan harinya ibunya bermalam di Jalan Perintis Kemerdekaan kemudian ke Pelabuhan Paotere Makassar tujuan Pulau Pamalikang menggunakan KM Ladang Pertiwi.
"Ibu saya ke (Pulau) Pamalikang ingin pulang ke rumah karena ibu saya ke Makassar untuk antar cucunya," jelasnya.
Ia berharap pihak Basarnas bisa memperpanjang operasi pencarian KM Ladang Pertiwi.
"Khawatir ki juga karena sudah berapa malam mi di laut tidak didapat pi," cemasnya.
"Jadi tujuan kami melapor supaya pencarian Basarnas bisa dilanjutkan beberapa hari kemudian," pintanya.
Ia juga mengaku empat keluarganya jadi korban tapi satu sudah ditemukan selamat. Sehingga tersisa tiga orang.
"Tiga orang cewek semua atas nama Salpiah (Ibu), Purnamasari dan Rahama masing-masing warga Pulau Pamalikang," pungkasnya.
Selain Hairil, seorang kerabat korban lainnya juga mendatangi posko DVI Biddokes Polda Sulsel. H Imran melaporkan lima anggota keluarganya yang hilang yakni istri, anak dan tiga keponakannya.
Sementara itu hingga Rabu sore (1/6/2022) pukul 17.00 Wita, 19 korban KM Ladang Pertiwi belum ditemukan. Basarnas masih melakukan operasi pencarian dan memperluas area pencarian korban.
(Laporan: Darsil Yahya)