CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Pejalan kaki yang masuk ke Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar kini dikenakan tarif masuk. Video seorang pejalan kaki yang masuk di Pelabuhan Makassar dan dikenakan biaya ini viral di media sosial (medsos). Video berdurasi singkat kurang dari satu menit tersebut mulai beredar luas di medsos sejak Minggu (21/1).

Video ini pun menuai kontra warganet. Banyak yang menyoroti pemberlakuan pembayaran tersebut. Bahkan ada yang membandingkannya dengan pelabuhan di daerah lain yang tidak dikenakan biaya masuk bagi pejalan kaki. 

"Apakah ini hanya berlaku di Makassar karena saya dari Pantoloan Nunukan dan Tarakan gratis saja," tulis seorang warganet.

"Inimi pelabuhan yang paling tidak jelas sistem dan fasilitasnya," komentar netizen lainnya. 

Pantauan CELEBESMEDIA di Pelabuhan Soekarno Hatta, Senin (22/1/24) di pelabuhan Makassar, tampak seluruh pejalan kaki yang akan memasuki area pelabuhan memang dikenakan tarif Rp5.000 per orang.

Seorang petugas pelabuhan berdiri di samping gerbang masuk. ia menerima pembayaran tarif masuk dari para pejalan kaki kemudian memberikan karcis.

Salah satu pejalan kaki, Fadil (29) mengatakan perlu ada sosialisasi dari pihak Pelindo sebelum menerapkan aturan - aturan di kawasan pelabuhan Makassar karena menyangkut kepentingan publik.

"Sebenarnya Rp5.000 ini tidak masalah, karena kita juga kan tidak setiap hari masuk sini, cuman mungkin perlu ada penyampaian semacam sosialisasi lah, sebelum diterapkan, supaya pengunjung atau penumpang juga tidak kaget lah,"ungkap Fadil kepada CELEBESMEDIA, di pelabuhan Makassar. Senin (22/1/24).

 Dirinya juga mengatakan, setiap kebijakan perlu untuk disosialisasikan ketika berhubungan dengan publik, agar tidak dikecam oleh masyarakat sebagai tindakan pungli kepada para pejalan kaki.

" Sosialisasi perlu, karena jangan sampai ada yang kira ini pungli toh, " Sambungnya.

Tempat masuk bagi pejalan kaki terletak di gate 2 Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar. Ada turnstile yang merupakan alat membatasi dan mengontrol pejalan kaki yang hendak masuk pelabuhan, yang dilengkapi dengan sistem penguncian dan motor penggerak.

Laporan : Riski