4 Pantangan Imlek dalam Tradisi China

Ketua Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan, Yonggris - (foto by Fitri Khaerunnisa)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Perayaan tahun baru Imlek 2574 Kongzili tinggal menghitung hari. Dalam penanggalan masehi perayaan Imlek jatuh pada tanggal 22 Januari 2023. 

Dalam perayaan imlek, ada hal yang pantang atau tabu dilakukan umat Tionghoa saat hari besar tersebut.

Pantangan ini telah ada selama ribuan tahun. Pantangan ini juga mewujudkan kepercayaan, harapan dan kecemasan orang-orang Tionghoa.

Berikut ini 4 pantangan Imlek dalam tradisi China.

1. Menyapu

Ketua Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan, Yonggris mengatakan salah satu pantangan saat Imlek yakni tidak disarankan untuk menyapu rumah saat hari Imlek. 

Sebagian orang Tionghoa percaya jika menyapu harus dihindari pada hari pertama Imlek.

Kalau sampai itu dilakukan berarti seseorang telah membuang keberuntungan dan harta kekayaan dari rumahnya.

Namun hal itu bukan berarti seseorang atau keluarga meninggalkan rumah dalam keadaan kotor. Bersih-bersih dapat dilakukan sebelum tengah malam pergantian tahun.

Namun menurut Yongris, larangan menyapu kaitannya juga banyak tamu yang akan datang ke rumah.

"Saat hari Imlek, orang-orang itu pantang untuk menyapu. Bukan persoalan menyapunya, tetapi di saat Imlek itu kan tamu datang. Kalau tamu banyak yang datang, tidak bagus kalau kita menyapu," jelas Yonggris kepada CELEBESMEDIA.ID.

2. Menolak Tamu

Pantangan selanjutnya adalah di hari Imlek pantang warga Tionghoa tabu untuk menolak tamu yang datang. Meskipun memiliki hubungan yang kurang baik dengan tamu tersebut. 

Yonggris menjelaskan hal tersebut pantang dilakukan sebab Imlek menjadi momen yang tepat untuk memperbaiki hubungan sesama manusia.

"Ada pantangan-pantangan yang memang tujuannya baik. Misalnya, di saat Imlek orang-orang itu pantang menolak tamu yang datang. Jadi bagaimana pun kita tidak suka atau sangat bermusuhan dengan orang, tetapi saat orang itu datang ke rumah, itu pantang atau tabu untuk kita menolak kedatangannya," ucap Yonggris.

"Artinya, Imlek ini adalah momen bagi kita, kesempatan untuk kita bisa membuka kesempatan untuk memperbaiki kembali hubungan kita dengan orang-orang yang mungkin selama ini jauh, atau selama ini hubungan kita kurang baik dengan dia. Itu yang paling penting," lanjutnya.

3. Makan Bubur

Hindari makan bubur pada hari pertama tahun baru China atau Imlek, karena makanan tersebut itu sebagai makanan orang miskin.

Diberitakan People's Daily, sarapan bubur pada hari pertama Imlek bisa membawa kemiskinan pada tahun mendatang.

4. Mengenakan Pakaian Hitam

angan sampai pada saat Tahun Baru Imlek mengenakan pakaian warna hitam. Kedua warna ini identik dengan upacara kematian demikian yang diberitakan Antara.

Orang yang merayakan Imlek baiknya berpakaian yang didominasi warna merah.

Hal yang pantang dilakukan saat Imlek harus dipahami secara positif, sebab selalu ada makna dibalik pantangan tersebut.

Karenanya di tanggal 1 bulan 1 pada kalender China, Yonggris menyarankan untuk mengisi kehidupan dengan banyak berbuat baik, menghindari kejahatan, menghindari perbuatan yang tidak baik, termasuk menghindari pembunuhan makhluk hidup. Pasalnya, di hari tersebut merupakan langkah awal warga Tionghoa untuk menjalani 365 hari ke depan di tahun kelinci.

"Isilah hari di awal tahun ini dengan sebaik-baiknya agar perjalanan kita ke depan lancar, sukses. Kalaupun tidak lancar, minimal marabahaya itu sudah menjauh dari kita," tutup Yongris.

Laporan: Fitri Khaerunnisa