MUI Sulsel Tegas Tolak Kedatangan Pendeta Gilbert Lumoindong

Pendeta Gilbert Lumoindong - (foto by instagram/ @pastorgilbertl)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sejumlah pihak telah melayangkan penolakan terhadap kedatangan Pendeta Gilbert Lumoindong yang sebelumnya direncanakan hadir hari ini Rabu (17/04) di Balaikota Makassar.

Penolakan tersebut salah satunya datang dari pihak Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) lewat pernyataan sikap yang dikeluarkan,Senin (15/4) lalu. 

Merespon tindakan tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel juga menyatakan dukungan penuh atas pernyataan sikap yang diambil oleh FKUB Sulsel. 

"Sikap MUI Sulsel sendiri, kami mendukung tindakan FKUB Sulsel lewat edarannya, agar seluruh umat beragama mengerti bahwa tidak boleh berguyon terkait ibadah agama lainnya," tegas Sekretaris MUI Sulsel, Muammar Bakry.

Ia pun menyarankan kepada pihak gereja yang berencana untuk menghadirkan Pendeta Gilbert agar mengurungkan niatnya dan tetap melanjutkan dan melaksanakan ibadah tanpa menghadirkan pendeta Gilbert Lumoindong

Meski telah pendeta Gilbert melakukan klarifikasi dan permohonan maaf kepada seluruh umat muslim, Rektor Universitas Muslim Indonesia Makassar tersebut menilai proses hukum yang telah dilayangkan tetap harus berjalan walau permohonan maaf diterima.

"Proses hukum harus tetap berjalan walaupun kami menerima permintaan maafnya, karena memang tindakan tersebut yang dilakukan pendeta itu ada indikasi kepada penistaan agama tertentu, " sambung Muammar Bakry. 

Lebih lanjut, selain FKUB Sulsel,  MUI Makassar pun turut melayangkan penolakan yang dituangkan dalam sebuh surat yang ditujukan kepada Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra. 

Dalam surat bernomor 013.B/DP-MUI-MKS/IV/2024 tertulis "Sehubungan dengan surat Pemkot Makassar, No: 005/1731/Kesra/IV/2024, Tgl 16 April 2024. Surat yang dilayangkan tersebut merupakan respon atas undangan yang sebelumnya diedarkan kepada tokoh agama untuk bersilaturahmi bersama pendeta Gilbert. 

Hingga berita ini diterbitkan, terkonfirmasi rencana kedatangan pendeta Gilbert yang diagendakan hari ini dibatalkan untuk bertemu dengan Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto bersama sejumlah tokoh agama.

Video pendeta Gilbert Lumoindong viral di media sosial saat menyampaikan perbandingan antara kegiatan ibadah dalam agama Kristen, yang dilakukan sekali seminggu tanpa ritual pembersihan tubuh, dengan salat dalam Islam yang membutuhkan pembersihan (wudhu) dan gerakan fisik yang lebih kompleks. 

Selain itu, Pendeta tersebut juga menyinggung tentang persyaratan zakat 2,5% dalam Islam. Menurutnya, kebaktian di gerejanya lebih santai dengan pembayaran zakat sebesar 10%.

Laporan: Riski