Soal Penolakan Perpanjangan Kontrak PT Vale, Pengamat: Itu Keputusan Tepat
CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Polemik penolakan perpanjangan kontrak PT Vale masih bergulir. Sebelumnya Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman pernah mengeluarkan pernyataan tidak akan memperpanjang kontak PT Vale Indonesia Tbk.
Tidak hanya Gubernur Sulsel, bahkan penolakan perpanjangan
kontrak PT Vale ini juga disuarakan Gubernur Sulawesi Tenggara dan Sulawesi
Tengah. Ketiga provinsi tersebut memang menjadi wilayah operasi PT Vale.
Menanggapi polemik kontrak PT Vale ini, Firman Mane pengamat
ekonomi Universitas Bosowa (Unibos) Makassar menilai kontribusi PT. Vale
terhadap perekonomian di Sulawesi Selatan (Sulsel) berbanding terbalik dengan
laba bersih yang diperoleh perusahaan tersebut setiap tahun.
Sehingga menurutnya keputusan Pemprov Sulsel tidak
memperpanjang kontrak PT Vale merupakan keputusan yang tepat.
" Kontribusi PT. Vale sendiri dengan mengeksploitasi
Sumber Daya Alam (SDA) di tiga lokasi di Sulawesi itu sangat kecil jika
dibandingkan dengan penghasilan yang diperoleh oleh mereka. Di tahun 2021 saja PT.
Vale mampu menghasilkan pendapatan sebanyak 9,7 triliun kemudian laba bersih
1,7 triliun," ujar Firman Manne, Jumat (16/9/2022).
Firman juga menegaskan seharusnya dengan pendapatan
triliunan rupiah tersebut harusnya sudah mampu mensejahterakan warga Sulsel.
Namun kenyataannya kontribusi PT Vale hanya 1,98 persen dari Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Sulsel pada 2021 lalu.
"Ini menunjukkan bahwa kalau misal pemerintah serius
ingin memutus kontrak atau tidak melakukan perpanjangan dengan PT.Vale secara
pribadi sebagai pengamat ekonomi, sangat setuju dengan keputusan pemerintah,"
tambahannya.
Ia juga menyayangkan jika kekayaan alam Sulsel yang seakan dieksploitasi
sebab hingga kini pemanfaatan tambang nikel itu tidak jua mensejahterakan warga
Sulsel.
"Keinginan pemerintah untuk kemudian mengambil alih tambang
nikel tersebut saya kira ini keputusan baik, sejak dieksploitasi tahun 1968
oleh PT. Inco sekarang menjadi PT. Vale itu sudah cukup. Mereka mengeksploitasi
kekayaan alam yang kita miliki" tuturnya.
Ia pun berharap jika kontrak PT Vale benar tidak
diperpanjang lagi pada tahun 2025 mendatang, pengelolaan selanjutnya pemerintah
benar-benar dimanfaatkan untuk mensejahterakan rakyat.
Laporan: Ardi Jaho