CELEBESonline.com, Makassar – Sepekan jelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, aktifitas pembuatan kue kering di Makassar kian ramai. Seperti di salah satu rumah pembuatan kue kering di bilangan Jalan Tinumbu, Kelurahan Parang Layang, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, untuk memenuhi pesanan perhari pihaknya memproduksi hingga 60 toples kue kering dari berbagai varian.
Sejak 1 Mei hingga 10 Juni nanti, sejumlah pegawai toko Bundaku’e sibuk menyelesaikan pesanan kue kering mulai dari membuat adonan kue, pola kue, pematangan hingga pengemasan.
Pemilik toko Bundaku’e, Sumiaty mengatakan, menjadi berkah tersendiri baginya menekuni usaha pembuatan kue kering sejak 5 tahun silam, sebagai usaha musiman di hari raya keagamaan, misalnya Idul Fitri. Pasalnya, omzetnya mencapai ratusan juta rupiah.
“Kami memproduksi kue setiap harinya hingga 30 kilogram atau 60 toples, tapi itu masih kewalahan karena banyaknya pesanan. Pemasarannya selain di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros, dan Pangkep, juga melalui media sosial,” ujar Sumiaty kepada CELEBESonline.com, Kamis (7/6/2018).
Sementara itu, di toko pembuatan kue kering ini ada dua belas macam kue dibuat yang berbahan dasar tepung terigu, mentega, gula dan telur, antara lain kue putri salju, coklat mente, nastar durian dan wafer. Yang paling laris yakni kue coklat stik, nastar, coklat mente.