Selama 2019 Terjadi Lebih 220 Juta Kali Serangan Siber ke Indonesia
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa menurut data Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), selama kurun tahun 2019, tercatat lebih dari 220 juta percobaan serangan siber diluncurkan ke Indonesia.
“Oleh karena itu, pembangunan Pusat Koordinasi Keamanan Siber Nasional (Pusokamsinas, red) dipandang sebagai jawaban guna menghalau tantangan keamanan siber di Indonesia. Semua yang dibangun dan dikerjakan oleh BSSN dibiayai oleh APBN. Penggunaan anggaran APBN dimanfaatkan kembali bagi kepentingan seluruh masyarakat. Salah satunya adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dari serangan siber yang dapat membahayakan keamanan bangsa,” terang Sri Mulyani yang dikutip CELEBESMEDIA.ID dari akun Instagramnya, @smindrawati, Jumat (7/2/2020).
Pada 5 Februari lalu, Sri Mulyani bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan kunjungan kerja melihat fasilitas dan infrastruktur keamanan siber milik BSSN.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BSSN Hinsa Siburian menjelaskan bahwa salah satu tujuan negara Republik Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Seiring perkembangan zaman, maka negara juga hadir dalam melindungi ruang siber Indonesia. Untuk itu, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hadir dalam menjaga ruang siber Indonesia.
BSSN juga telah membangun Pusat Koordinasi Keamanan Siber Nasional (Pusopkamsinas) yang merupakan upaya BSSN untuk melakukan deteksi dini serangan siber. Selain itu, berbagai infrastruktur juga dibangun untuk mencegah meluasnya dampak serangan siber, serta memprediksi serangan siber di masa depan.